Sepi, bosan, butuh sahabat? Buku pada beberapa hal dapat menjadi solusi akan segala perkara itu. Buku, dapat menjadi sahabat – baik ketika sedang berada di rumah, perjalanan, maupun destinasi mana pun yang Anda tuju.
Adakah Anda kerap membawa buku sebagai sahabat perjalanan? Memastikan ada satu faktor kendali dalam genggaman yakni buku. Buku yang menjadi teman dalam melancong.
Buku dapat menjadi pemupus rasa sepi serta bosan. Mungkin itu juga yang Anda rasakan, maka di rumah terdapat spot tertentu dimana Anda biasa membaca buku. Pencahayaan, sirkulasi udara – ikut ambil peran pada spot favorit kala membaca.
Karena buku adalah sahabat, maka seakan diri dapat begitu terbawa pada cerita yang dibawakan. Mengenal para karakter begitu akrab, begitu dekat. Maka tak mengherankan bila sebuah karya buku dialihwahanakan menjadi film, ada sejumlah protes melingkupi. Terlebih bila melenceng jauh dari karakter, jalan cerita, yang dimaksudkan di buku.
Memang masing-masing wahana memiliki daya tuturnya. Namun logis pula protes dilayangkan, manakala imajinasi karakter pada buku kok begitu jauh ketika mewujud di film.
Karena buku adalah sahabat dalam perjalanan hidup Anda. Cobalah cek rak buku Anda, buku yang berderet disana menandai pencarian jati diri, perjalanan pengetahuan personal, obsesi dan ekspektasi. Bagaimana buku menemani hari-hari Anda sejak jauh hari hingga kini.
Membaca kembali buku-buku yang ada di rak, terlebih bila ada catatan di situ, seperti menjenguk sahabat lama. Ada tautan memori yang ikut terbawa ketika membacanya. Di samping itu terdapat permaknaan baru, yang mungkin berbeda. Ya, buku yang sama, ketika dibaca di termin waktu berbeda, dapat dimaknai dengan berbeda pula.