Media sosial tak lagi sebatas untuk saling berkabar, mengetahui informasi antarkolega. Para kreator konten ikut terjun dan berupaya meraih atensi khalayak. Bagi seseorang yang ingin mencoba menjadi kreator konten, ide konten bisa dimulai dari keresahan/permasalahan yang sering dihadapi sehari-hari.
Memulai dari keresahan/permasalahan, lalu untuk mengkreasinya seseorang dapat melakukan eksplorasi. Eksplorasi tersebut dengan memperbanyak referensi dan inspirasi. Dengan begitu konten yang dibuat dapat “dibungkus” dengan menarik.
Memperbanyak referensi dan inspirasi juga mengajarkan seseorang pada multi point of view, serta aneka pengemasan konten. Lihatlah bagaimana kreator konten lainnya membuat konten secara apik – mulai dari masalah yang diangkat, musik latarnya, humornya, sisi dramatiknya, dan sebagainya.
Untuk pembuatan konten, dikarenakan platformnya adalah media sosial, maka upayakan to the point. Hal ini guna menangkal kemungkinan konten Anda di-scroll, serta dilewatkan begitu saja. Lalu, perhatikan pula untuk memberikan hook pada 5 detik pertama konten Anda.
Konten yang dibuat selain to the point, juga selaiknya bermanfaat dan menyenangkan. Lantas adakah tips proses kreatif untuk menuju hal tersebut? Dalam pembuatan konten, cari tahu fakta-fakta terkait konten. Lalu dari fakta-fakta tersebut dapat disusun narasi, penceritaan. Ingatlah untuk memberikan hook pada 5 detik pertama, maka bagian dari narasi perlu diperhatikan.
Saran teknis lainnya yaitu jangan terlalu banyak menulis teks dalam satu scene. Lalu gunakan pula musik yang sedang tren dan cocok dengan nuansa konten.
Dalam perjalanan menjadi kreator konten, dibutuhkan waktu dan proses. Perlu untuk berani mencoba, mengetes konten di platform media sosial, serta mencari tahu konten mana yang diminati warganet.