Produk riasan memiliki masa batas pakai atau kedaluwarsa. Apa saja cirinya? Di antaranya bila produk riasan berubah warna atau berbau tidak sedap, kemungkinan sudah kedaluwarsa dan sebaiknya tidak digunakan
Perubahan tekstur seperti pemisahan dan perubahan konsistensi juga bisa menjadi tanda produk sudah kedaluwarsa atau melewati batas masa pakai. Memang, tanggal kedaluwarsa produk riasan bervariasi, namun, umumnya bertahan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun. Produk krim atau cair cenderung lebih cepat kedaluwarsa dibandingkan yang kering atau bubuk.
Lantas, apa saja risiko menggunakan produk riasan kedaluwarsa?
Ketika produk telah kedaluwarsa, bahan pengawet yang digunakan untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan mungkin tidak lagi efektif. Hal tersebut bisa menyebabkan masalah kulit seperti infeksi, iritasi, dan jerawat
Produk riasan kadaluwarsa merupakan tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, terutama produk yang bersentuhan dengan kulit, seperti concealer. Pertumbuhan bakteri yang cepat serta penumpukan kelembapan yang mengundang jamur dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit.
Peradangan kulit juga dapat menyertai iritasi yang disebabkan oleh penggunaan kosmetik kedaluwarsa.
Risiko lainnya yaitu infeksi kulit. Kosmetik berbahan dasar air seperti alas bedak dapat menjadi media bagi bakteri untuk tumbuh. Produk yang kedaluwarsa dapat menyebabkan infeksi kulit seperti folikulitis.
Infeksi mata juga bisa terjadi karena banyak produk riasan yang digunakan di sekitar area mata seperti maskara dan eyeliner. Menggunakan produk riasan mata yang kedaluwarsa dapat meningkatkan risiko infeksi mata seperti mata merah.
Sumber: Livestrong, Cleveland Clinic, Antara