Dalam pengerjaan sesuatu yang kreatif, ide merupakan hal yang diperlukan. Frustasi, buntu, terkadang meliputi seseorang perihal ide. Dua kegiatan berikut yakni mandi serta mencuci piring mungkin dapat menjadi opsi kala sedang buntu mencari ide.
Pada opsi mandi, merupakan saat yang tepat untuk fokus berdiskusi dengan diri sendiri tanpa distraksi. Mandi merupakan aktivitas yang sulit dilakukan multitasking, maka dapat membawa diri pada konsep “kesadaran penuh” (mindfulness).
Saat mandi juga merupakan kesempatan untuk melamun, berimajinasi membayangkan kemungkinan ini-itu.
Sedangkan perihal mencuci piring, berdasarkan penelitian Florida State University dan University of Utah, mencuci alat makan ternyata menaikkan daya inspiratif sebanyak 25%. Di samping itu mencuci piring juga dapat membawa diri pada mindfulness.
Ide yang muncul kala mencuci piring dapat disebabkan tindakan repetitif yang dilakukan. Menggosok-gosok piring adalah tindakan repetitif itu. Tindakan repetitif juga membawa otak dari mode logika ke mode yang lebih kreatif.
Mencuci piring yang merupakan tindakan berulang, suara air mengalir, membantu pikiran untuk mengembara, melamun, di samping itu menghubungkan titik-titik ide serta pengetahuan yang kita miliki.
Lalu, baik mandi dan mencuci piring menghadirkan white noise pada air mengalir. White noise berperan dalam mengatasi kecemasan, membantu untuk fokus, serta mengatasi pikiran yang terlalu aktif.
Dalam perspektif lainnya, air mengalir dapat dianalogikan bak ide. Bahwasanya ide sesungguhnya mengalir, ada dimana-mana, yang perlu dilakukan adalah memfokuskan diri untuk menangkap ide tersebut serta mencari kaitannya.