Dalam beberapa peran, meringkas senantiasa melekat. Ambil misal, ketika di bangku sekolah, dari luasnya cakupan pembelajaran, meringkas intisari pelajaran dilakukan. Atau di sisi lain, dapat pula belajar dari poin-poin penting (ringkasan) dari keseluruhan materi.
Meringkas secara definisi membuat jadi ringkas. Hal tersebut dapat dikarenakan waktu yang terbatas. Bisa pula untuk menangkap hal-hal krusial apa saja. Dalam eksekusinya, meringkas juga memerlukan teknik tertentu, di antaranya dengan menggunakan mind mapping. Dengan pola tersebut, dalam satu lembar sederhana, terlihat gambaran utama serta poin-poin penting yang dapat dituliskan ataupun dihadirkan dalam simbol.
Meringkas juga memerlukan keterampilan. Kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang penting dan esensial. Di samping itu, diperlukan pemahaman terhadap konten. Dikarenakan bisa jadi luas, rumitnya konten, bila tidak dipahami dengan saksama, maka ringkasan yang dibuat, bisa tidak klop, tidak tepat guna.
Meringkas juga perlu dilakukan dalam mempresentasikan karya. Membuat ikhtisar yang simpel dan tepat sasaran. Raditya Dika dalam kelas menulisnya pernah mengungkap untuk membuat ikhtisar dari karya secara pendek.
Sependek apa? Sependek waktu ketika menjelaskan kepada seseorang saat menaiki lift. Raditya menjelaskannya dengan contoh, ketika ia “menjual” ide naskah film Hangout dilakukan dalam pembicaraan di lift.
Meringkas juga perlu dilakukan dalam forum paparan serta debat. Lazimnya dibatasi oleh limit waktu tertentu. Maka diperlukan kesiapan, baik secara pemahaman, serta penggunaan pendekatan dengan waktu yang terbatas tersebut. Sejumlah kalimat singkat dengan visual tertentu dapat menjadi opsi untuk memikat kesan dan pikiran.
Meringkas juga dapat kontekstual dengan era sekarang. Lihatlah beberapa konten di media sosial yang hanya beberapa detik, ataupun memilih tajuk tertentu yang menunjukkan ringkasnya konten yang disajikan, misalnya ‘Rutinitasku dalam 1 menit’. Rentang fokus di media sosial memang tak begitu banyak, di samping itu perlu sejumlah kiat untuk dapat memantik sejak detik-detik awal, misalnya memberi hook pada 5 detik pertama.