Tahun yang baru masih di bulan Januari, resolusi selayaknya masih bertalu-talu. Adakah mulai kendur pada tindakan positif tertentu? Hal tersebut teramat mungkin terjadi, betapa luruh semangat serta luruhlah tindakan positif yang diupayakan. Maka boleh dibilang membiasakan kebiasaan positif bukanlah perkara mudah. Konsisten bukanlah perkara mudah.
Apa pasal? Dikarenakan terkadang jenuh, serta mengalami resistensi personal pada diri. Tindakan positif yang luruh bersama waktu dapat terjadi karena dibutuhkan waktu untuk melihat hasilnya. Dan mungkin telah habis kesabaran, hilang kepercayaan.
Ambil contoh dengan survei yang mengungkapkan terjadi peningkatan keanggotaan pusat kebugaran pada bulan Januari. Survei yang dirilis di Amerika Serikat pada awal 2023 tersebut menyebutkan terdapat 12 persen keanggotaan baru pusat kebugaran (gym) terjadi pada Januari, sedangkan seluruh bulan setelahnya rata-rata 8 persen., sedangkan seluruh bulan setelahnya rata-rata 8 persen.
Adakah bertahan kunjungan ke pusat kebugaran tersebut? Nyatanya rontok bersama waktu. Di awal tahun, masih terdapat semangat untuk melakoni hidup sehat dengan menempuh jalur olahraga.
Bukan maksud hati untuk nyinyir ataupun meremehkan resolusi tahun baru, melainkan ingin menunjukkan fakta bahwa konsisten melakukan hal positif memang tidak semudah itu. Bagaimana dengan resolusi kesehatan Anda tahun ini bila dikaitkan dengan laku olahraga? Semoga masih tetap di jalur konsisten melakukannya. Bila kendur selangkah, semoga tetap kembali ke jalur melakukannya.
Contoh lainnya yang mungkin relevan, yakni menunjukkan kebisaan, kebecusan, karya. Hal tersebut kini sesungguhnya dapat lebih memungkinkan. Baik itu melalui aneka platform maupun media sosial.
Hal ini misalnya ditemui pada tagar #30haribercerita yang banyak saya temui pada beberapa orang. Tagar-tagar yang mengajak untuk berkonsisten melakukan tindakan baik tersebut, cobalah diikuti dan dirutinkan.
Awalnya teramat mungkin akan kelimpungan, “kehabisan bahan cerita”, serta bisa pula tanggal di tanggal tertentu. Namun, cobalah untuk melakoninya setapak demi setapak, berkonsisten. Siapa tahu dari tindakan konsisten tersebut menjadi pintu kesempatan di masa mendatang. Tak ada yang tahu kemana kiranya ataupun kapan kesempatan datang. Yang dapat dilakukan adalah mengupayakan sesuatu dengan sebaik-baiknya dan tentu saja berdoa.