Zona-T pada wajah, yakni dahi, hidung dan dagu pada umumnya sangat berminyak dibandingkan area lainnya pada wajah. Banyaknya minyak pada zona-T wajah membuat area tersebut rentan mengalami masalah kulit, seperti jerawat atau pori-pori tersumbat. Alasan utama zona-T wajah sangat berminyak adalah keberadaan kelenjar sebasea.
Zona-T dagu, hidung dan dahi memiliki kelenjar sebasea lebih banyak dibanding area manapun pada wajah. Kelenjar sebasea merupakan jaringan yang memproduksi zat minyak yang disebut sebum.
Produksi sebum zona-T pada setiap orang bisa dipengaruhi berbagai hal, seperti usia, genetik, kadar hormon sampai produk perawatan kulit yang digunakan. Sebum berfungsi membuat kulit tetap terhidrasi dan terlindungi dari gesekan, misalnya ketika seseorang menggosok wajah. Penelitian juga membuktikan sebum mengandung senyawa antimikroba dan antiperadangan yang dapat berpengaruh terhadap pertahanan kulit.
Sebum juga dipengaruhi faktor genetik, usia dan hormon. Ekskresi sebum juga dapat meningkat sebagai respons tubuh terhadap hormon, misalnya androgen yang berperan membentuk ciri-ciri laki-laki.
Faktor hormon juga yang menyebabkan wajah berminyak saat remaja karena tingkat reproduksi hormon melonjak. Seiring usia bertambah, minyak pada wajah berkurang karena tingkat hormon juga berkurang.
Selain hormon, lingkungan dan gaya hidup juga memengaruhi kondisi zona-T wajah. Contohnya penggunaan tabir surya kimiawi dan produk perawatan kulit berbasis minyak dapat menyumbat kulit sehingga membuat kelenjar sebasea meradang.
Sumber: Live Science, Antara