Pada awal tahun, lazimnya terdapat resolusi tahunan agar lebih sehat secara fisik dan mental. Meal planning mungkin dapat menjadi salah satu opsi untuk membantu mewujudkan resolusi tersebut.
Meal planning merupakan perencanaan menu makan baik keluarga atau pribadi dalam jangka waktu tertentu yang terdiri dari sarapan, makan siang, snack, dan makan malam.
Meal planning umumnya dilakukan dengan merencanakan atau menyiapkan makanan apa yang harus dikonsumsi selama 3 hari maupun 7 hari ke depan. Meal planning dapat dilakukan dengan menjadwalkan hingga memasak.
Dengan meal planning, dapat diupayakan menu praktis dan hemat, serta bergizi dan enak. Dengan meal planning pula, dapat menghemat waktu dan pengeluaran, serta dapat menakar pemenuhan gizi dari apa yang dikonsumsi. Pertimbangkan pula sampah yang dihasilkan akan menjadi lebih sedikit, karena ketika berbelanja, telah presisi mengetahui apa yang dituju, serta dapat menyiapkan wadahnya.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dalam meal planning? Langkah pertama, dengan membuat meal plan untuk seminggu ke depan. Lalu, cek ketersediaan bahan-bahan di dapur. Adakah menopang meal plan untuk seminggu ke depan itu? Cek juga kelaikan bahannya.
Tips berikutnya, yakni berbelanjalah sesuai dengan daftar belanja. Dengan begitu, manfaat meal planning akan dapat lebih optimal, terutama dari sisi anggaran. Bila terdapat diskon tertentu, timbang-timbanglah untuk keperluan berikutnya, serta sebagai aset dan cermati masa kedaluwarsanya.Meal planning secara total dapat menghemat waktu. Mengapa? Dikarenakan hidangan yang ada, dapat dari bahan utama yang sama, lalu diolah dengan berbagai variasi. Di samping itu kesempatan menghemat waktu juga dapat diupayakan dalam food preparation. Dalam hal ini, bisa dengan memotong, mencuci sayuran, melakukan marinasi daging, dan sebagainya. Dengan mengalokasikan waktu tertentu di food preparation tersebut, maka nantinya dapat mempercepat proses masak sehari-hari, karena tinggal melanjutkan, serta tidak memulainya dari awal.