Berhati-hatilah perihal dampak suara keras terhadap kesehatan anak-anak. Penggunaan headphone dan earbud memberikan tantangan bagi orang tua untuk memantau tingkat kebisingan yang mereka terima.
Orang tua perlu menyadari risiko kesehatan potensial yang terkait dengan penggunaan yang berkepanjangan dari perangkat audio. Penggunaan perangkat audio tersebut, dapat mengekspos anak pada kebisingan yang lebih intens secara teratur.
Orang tua perlu kiranya untuk mencoba membatasi penggunaan perangkat audio anak mereka, dengan cara seperti meminta anak untuk istirahat atau mengatur waktu saat menggunakannya.
Terdapat sejumlah bahaya kesehatan yang terkait dengan paparan kebisingan, seperti risiko gangguan tidur, tingkat stres yang meningkat, dan potensi kerusakan pendengaran.
Perlu pula diketahui, saluran telinga anak-anak jauh lebih kecil dari pada orang dewasa, tingkat suara yang dirasakan diperkuat, meningkatkan kerentanan mereka terhadap kerusakan kebisingan.
Lalu, pendengaran dipengaruhi baik oleh volume maupun durasi paparan kebisingan. Sementara suara keras di atas 120 desibel dapat menyebabkan kerusakan seketika, kebisingan di atas 70 desibel juga dapat menyebabkan kerusakan melalui paparan yang berkepanjangan.
Orang tua dapat menggunakan trik sederhana untuk memperkirakan tingkat desibel dari perangkat audio anak lewat berbicara dengan suara normal dari jarak pendek. Bila anak tidak bisa mendengar, itu menunjukkan bahwa volume terlalu keras.
Sumber: Medical Daily, Antara