Terdapat cara agar kuat berpuasa Ramadan dan sukses menurunkan berat badan yakni dengan disiplin mengatur pola nutrisi dan olah raga.
Pada saat berbuka, berbukalah dengan buah berair. Makan buah berair sebagai pembuka, lalu minum air dulu, salat Maghrib dulu, baru makan nasi lengkap. Nasi lengkap yang dimaksud yakni nasi yang disajikan dengan aneka macam lauk berprotein hewani maupun nabati, dan sayur bervitamin.
Untuk anak yang sedang tumbuh, ibu menyusui dan ibu hamil, wajib diberi menu tambahan sebelum dan sesudah salat tarawih untuk menambah nutrisi.
Bila ingin menurunkan berat badan selama berpuasa Ramadan, disarankan setelah menyantap menu nasi lengkap, seseorang harus berhenti makan apapun lagi sampai tiba waktu sahur.
Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi. Setelah itu boleh tambahan lain misalnya susu, boleh, madu satu sendok juga boleh untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot, untuk menjaga agar selama berpuasa tetap segar.
Berpuasa di Ramadan, jangan lupa meminum air ketika sahur. Perlu kiranya untuk mengonsumsi air putih tidak kurang dari dua liter setelah berpuasa.
Agar asupan air terjaga selama bulan Ramadan, dapat menempuh cara berikut, yakni minum tiga sampai empat gelas saat sahur. Kemudian dari waktu berbuka sampai sebelum tidur malam, minumlah empat sampai lima gelas air putih. Jadi bila ditotal delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter.
Agar tak mudah lemas selama berpuasa, disarankan mengonsumsi buah saat berbuka dan sahur, sekitar 2-3 ons buah yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur antara dua sampai tiga ons atau sekitar satu apel atau jeruk ukuran besar.
Lalu bagaimanakah cara untuk menghindari mengantuk dan lemas ketika berpuasa? Mengonsumsi nasi dengan lauk lengkap tidak membuat mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang hari. Penyebab mengantuk, bukan nutrisi, namun, kurang istirahat atau kurang bergerak.
Berkurangnya waktu istirahat selama satu bulan berpuasa adalah wajar secara fisiologis. Maka baiknya setelah salat tarawih, sekitar 21.00 sampai 22.00, segera tidur untuk persiapan sahur.
Selama berpuasa seseorang juga tetap perlu berolahraga secara teratur. Olahraga teratur diperlukan selama berpuasa karena tubuh harus bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.
Secara biologis tubuh juga akan merasa lemas saat berpuasa karena gula darah turun, sekitar pukul 10.00 dan puncaknya pada pukul 12.00.
Maka mesti bergerak. Dapat belanja kalau lagi kerja dari rumah. Atau di kantor, jangan diam, kalau diam nanti semakin mengantuk dan tidak produktif.
Sumber: Antara