Mengupayakan agar anak menyukai buku sesungguhnya dapat dilakukan sejak begitu dini. Sejak anak masih dalam kandungan, orang tua dapat membacakan anak buku cerita. Pun begitu ketika anak masih bayi dapat dibacakan ragam buku cerita.
Melansir Kids Health, mendengar kata-kata membantu membangun jaringan kata yang kaya di otak bayi. Anak-anak yang orang tuanya berbicara dan membacakan cerita kepada mereka juga sering tahu lebih banyak kata pada usia 2 daripada anak-anak yang belum pernah dibacakan cerita. Anak-anak yang dibacakan cerita atau diperkenalkan dengan buku selama tahun-tahun awal mereka juga lebih cenderung bisa membaca pada waktu yang tepat.
Lalu yang juga diperlukan agar anak gemar membaca yakni buku yang sesuai dengan umurnya. Maka pilah, pilih buku sesuai dengan usia anak Anda. Di samping itu, orang tua juga dapat peduli pada isu-isu tertentu yang dipandang penting bagi anak, seperti misalnya pelajaran ke toilet, area privasi dirinya, pelajaran perihal emosi – seperti marah, senang membantu, dan sebagainya.
Orang tua pun dapat ikut serta secara aktif dalam proses anak menyukai buku ini. Bisa dengan read aloud, membahas buku yang dibaca, dan sebagainya. Kebiasaan menjelang tidur, seperti membacakan dongeng dari buku cerita juga dapat menjadi cara untuk menghadirkan kegembiraan anak terhadap buku.
Ibu-ayah juga dapat melibatkan anak pada event terkait buku anak. Pada event–event semacam itu biasanya tak hanya menjual buku, melainkan juga terdapat aktivitas lainnya seperti talkshow, sejumlah lomba, dan sebagainya. Dengan begitu spektrum anak terhadap buku akan semakin luas. Ananda akan melihat ada begitu banyak buku anak. Di samping itu buah hati akan menyaksikan pula anak-anak lainnya yang juga gemar membaca buku.
Terkait buku, orang tua pun dapat melibatkan anak sekiranya buku apa yang mau dibeli. Dengan begitu anak akan lebih merasa dilibatkan dan lebih punya rasa memiliki terhadap buku tersebut.