Pencipta komik Dragon Ball Akira Toriyama meninggal dunia pada 1 Maret 2024. Akira meninggal karena hematoma subdural akut, sejenis pendarahan di dekat otak. Sejumlah apresiasi, terima kasih dihaturkan kepada Akira yang melalui karyanya telah menjadi bagian dari masa kecil kehidupan di banyak orang.

Ya Dragon Ball berhasil memikat di seantero bumi. Secara sederhana, Dragon Ball mengisahkan kehidupan seorang anak laki-laki bernama Son Goku dalam usahanya mengumpulkan tujuh bola naga ajaib untuk mempertahankan Bumi dari makhluk asing yang disebut Saiyan.

Bagi generasi 90-an, Dragon Ball menjadi salah satu tontonan wajib di hari Minggu. Adakah Anda masih mengingat masa-masa menyenangkan tersebut, ketika menonton Dragon Ball? Tak hanya sampai disitu, ketika di sekolah, pembahasan mengenai cerita Dragon Ball pun dapat terjadi. Pembahasan mengenai karakter, jurus tertentu, dan sebagainya.

Apa lagi yang terkenang dari Dragon Ball? Karakter utamanya Son Goku selaiknya para karakter jagoan di kisah-kisah komik, anime – memiliki semangat menolak menyerah. Bagaimana terjatuh, bangkit lagi, terjatuh, bangkit lagi.

Lalu, terkenang pula mengenai pemberat yang digunakan Son Goku ketika latihan yang dalam mode normal masing-masing 2 ton, lalu menjadi masing-masing 10 ton ketika Goku menjadi Super Saiya. Kenangan itu bila dikaitkan bahwa sejauhmana “latihan” harian yang telah dilakukan. Bila seseorang telah terbiasa “berlatih” pada standar yang baik, standar yang tinggi, maka ia tengah mengupayakan sebaik-baiknya.

Lalu, apalagi yang terkenang dari Dragon Ball? Saya pikir adalah lagu pembukanya yang memiliki irama rancak dengan lirik yang optimis. Mengenang dan mengenang Dragon Ball, sepertinya seru untuk maraton membaca komiknya atau menonton serialnya kembali.