Berapa kali jantung berdetak per menit dalam keadaan tenang dan duduk atau berbaring atau detak jantung istirahat bisa menjadi tanda kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan.

Detak jantung istirahat memberi tahu banyak hal tentang kesehatan kardiovaskular seseorang. Mengukur kerja jantung semasa istirahat juga penting untuk memantau kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Untuk detak jantung istirahat normalnya dalam kisaran 60 sampai 100 detak per menit. Para atlet, khususnya dalam olahraga ketahanan, dapat punya detak jantung istirahat serendah 40 detak per menit.

Dalam hal detak jantung istirahat, semakin rendah angkanya semakin baik untuk kesehatan dan kebugaran. Kita ingin punya detak jantung istirahat rendah, yang mengindikasikan tingkat kebugaran kardiovaskular tinggi. Ini mengindikasikan bahwa jantung tak harus bekerja sebanyak ketika harus menjaga fungsi tubuh.

Jantung yang harus berdetak lebih banyak bisa jadi mengalami stres, kurang istirahat, meradang, atau punya kemampuan kardiovaskular terbatas. Olahraga dapat membantu menurunkan detak jantung istirahat. 

Latihan olahraga dengan intensitas tinggi serta intensitas rendah bermanfaat bagi jantung dan kombinasi keduanya merupakan pilihan yang baik. Untuk latihan dengan intensitas tinggi, direkomendasikan empat putaran latihan kardio keras selama lima menit dengan istirahat tiga menit di antara putaran serta lari cepat atau lari di tanjakan selama 30 detik, istirahat 90 detik, dan mengulanginya 10 sampai 15 putaran.

Lari cepat bagus untuk latihan intensitas tinggi, namun terlalu banyak lari cepat bisa menimbulkan cedera, jadi sebaiknya digabungkan dengan latihan lain untuk memompa jantung.

Untuk latihan dengan intensitas rendah, dapat berupa jalan cepat atau joging ringan 45 menit hingga satu jam, bersepeda selama 45 menit dengan kecepatan stabil, jalan kaki selama 30 menit dengan kesulitan sedang seperti jalan kaki lintas alam atau jalan sambil membawa beban.

Sumber: Business Insider, Antara