Carian
Menggamit Kenangan Di Bulan Puasa
March 15, 2024 Arifin

Ramadan memang merupakan bulan istimewa. Ada begitu banyak sisi-sisi dari Ramadan yang memorable. Seperti misalnya dengan tradisi berziarah ke kubur – merupakan pengingat yang baik untuk yang masih hidup tentang makna dunia-akhirat. Pada ziarah kubur juga teringat mengenai kesan pesan dari sosok yang telah meninggal dunia tersebut.

Bulan Ramadan memorable pula pada sisi sahur. Sembari bersahur di era kini, terselip sejumlah kenangan mengenai sahur-sahur di masa lampau. Saya secara personal, teringat dengan sahur bersama keluarga dahulu, serta ketika ngekos di masa kuliah – bagaimana dengan Anda bila ditanya tembang kenangan sahur?

Perihal makanan-minuman pun dapat menjadi begitu terkenang. Mengenai memburu kuliner unik tertentu, makan bersama siapa, ataupun ketika menyiapkan hidangan berbuka.

Ramadan pun terkenang dengan tayangan yang menemaninya. Mungkin Anda memiliki kenangan tertentu, sahur sembari menonton tayangan apa. Ketika mata lazimnya masih berat-beratnya, tayangan tersebut membantu untuk Anda terjaga di waktu sahur. Menjelang berbuka pun, bisa jadi teringat apa yang disaksikan saat mengabuburit.

Bulan puasa-Ramadan-Lebaran; juga memiliki tradisinya yakni pulang kampung, berkumpul bersama keluarga. Kenangan akan sosok-sosok yang telah tiada lebih bertalu-talu di masa Ramadan-Syawal, dikarenakan memang merupakan momentum berkumpul, meriungnya baik itu keluarga, maupun keluarga besar.

Pulang kampung juga seakan membawa diri pada perjalanan mesin waktu, berapa banyak hal yang berubah, ada hal-hal yang tetap. Pulang kampung tak sekadar perjalanan secara fisik, melainkan juga menyertakan kenangan.

Meski begitu segala menggamit kenangan itu, tak menyurutkan bagi kita untuk menghadirkan kenangan-kenangan baru di saat ini. Menikmati momen, menghadirkan kenangan-kenangan baru.

Komen