Suka menonton anime? Bila boleh menarik garis pembelajaran, dari para tokoh utama berbagai serial anime, yakni kegigihan. Kegigihan untuk mengejar kesempatan, tekun, serta semangat menolak menyerah.
Dari anime itu, karena spartan, semangat yang ada, maka kesempatan, kemenangan, hadir. Bagaimana dengan hidup Anda dan saya? Sekalipun menggelora dari tayangan anime, tentu tak semudah itu untuk diterapkan dalam kehidupan harian. Maka berbagai mindset, pemikiran, perlu berada pada jalur yang benar.
Di antara banyak bacaan yang berkesan, buku Filosofi Teras yang mengajarkan tentang Stoikisme memegang peranan. Dari bacaan tersebut, ada kendali diri, ada peran aktif dari diri. Dari kendali diri, maka berfokus pada apa yang dapat diri kerjakan. Maka dengan demikian dapat mengoptimalkan ikhtiar, karena diri sendiri yang mengupayakan.
Kesempatan itu dapat diupayakan dengan tekad, nyali, ketekunan, kerja keras. Menarik bila dikaitkan dengan filosofi lainnya yakni Man Jadda Wajada (siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil). Berusahalah dengan sehebat-hebatnya, libatkan kesungguhan dalam upaya tersebut.
Menarik pula apa yang dikatakan penulis William Arthur Ward, “Kesempatan itu seperti matahari terbit. Ketika Anda menunggu terlalu lama, Anda akan kehilangannya.” Maka bila ada kesempatan, cobalah paling tidak. Cobalah terlebih dahulu. Masalah berhasil atau gagal, itu merupakan bab lainnya. Dengan mencoba, paling tidak memupus penasaran, serta penyesalan ‘andai saja mencoba’.
Kesempatan itu diciptakan, bukan ditunggu – lakukanlah sesuatu, bergeraklah, berdampaklah. Dikarenakan seseorang dikenali karena melakukan sesuatu. Seseorang diingat karena melakukan sesuatu. Menciptakan kesempatan dengan melakukan sesuatu, ibarat domino yang dapat menggerakkan hal lainnya. Domino tidak akan bergerak, bila tidak ada pemantiknya. Maka ketika telah dipantik, akan menimbulkan efek lanjutan, efek merambat.
Pernah mendengar kalimat berikut, “You have to be the person before the job is offered to you”. Jadi dulu orang yang layak terima pekerjaan itu, sebelum pekerjaannya ditawarkan ke kamu. Pun begitu dengan aneka kesempatan yang ada, mari ambil kendali, mari memantaskan diri.