Di antara riuh bazar
Orang yang lalu lalang
Perburuan takjil
Ada ingatan yang mengetuk
Tentang masa lalu di kampung
Makanan tradisional ini hadir di hadapan
Lalu jejak-jejak memori bersahut-sahutan
Perihal begitu lamanya pembuatan kuliner ini
Kebersamaan bersama di dapur
Menyiapkan bahan, tawa yang bertukar, mengaduk hingga peluh
Panasnya bersama tungku, hangatnya keguyuban
Pulang, kembali ke hulu
Ingatan yang bertemu dengan kini, serta asa di hari-hari mendatang
Tahun ini sudah waktunya untuk menjenguk secara fisik lembar-lembar halaman pembuka diri
Pulang, bertemu dengan ‘diri dari masa lalu’
Tempat yang merakit diri, kodrat alam, kodrat zaman, membentuk rona jiwa
Hangat, hangatlah hati