Tahukah Anda, berdasarkan penelitian, rentang perhatian orang (attention span) dari tahun ke tahun semakin pendek. Pada tahun 2000 attention span 12 detik, 2015 rentang perhatian 8 detik, lalu pada 2023 menjadi 4 detik.
Lalu apa yang dapat dilakukan, minimal bagi diri sendiri untuk menghadirkan rentang perhatian yang baik? Seseorang dapat melakukan manajemen waktu, misalnya menerapkan matriks Eisenhower, teknik pomodoro. Seseorang juga dapat lebih mengupayakan mindful, single tasking pada ceruk waktu tertentu.
Hal lainnya yang juga dapat dilakukan yakni dengan bersabar. Ketika membaca, menonton, bersabarlah. Memang di era kekinian, begitu melimpah, termasuk stimulasi sana-sini. Namun, bila dikulik, sesungguhnya diri masih punya kendali. Di antaranya dengan bersabar. Bersabar dengan demikian bisa dengan mengatur konten yang dikonsumsinya baik secara kekerapan, maupun ketika menelaah konten tertentu.
Bersabar juga dapat diterapkan di media sosial untuk mengomentari sesuatu. Terkadang informasinya masih sepotong-sepotong, asumsi masih kuat, bersabarlah dalam mencerna warta, bersabarlah ketika merespons sesuatu.
Rentang perhatian menurut hemat saya dapat lebih baik, manakala seseorang mencoba untuk berkarya. Misalnya, bila seseorang itu menulis, menggambar – maka rentang perhatian dapat lebih baik seharusnya. Mengapa? Dikarenakan dibutuhkan pengamatan.
Untuk menulis misalnya, ketika menghadirkan deskripsi, detail, maka tulisan akan lebih kaya, mengena. Lalu deskripsi, detail, itu dapat hadir darimana? Tak lain dari rentang perhatian, melakukan pengamatan, berfokus untuk mengambil data-data yang ada.
Mari menggunakan contoh, kali ini pada seorang wartawan yang meliput peristiwa kebakaran. Ia datang ke lokasi dan mengamati keadaan. Sang wartawan melihat suasana, menghidu asap, mendengarkan percakapan di sana. Dia bertanya kepada saksi mata serta petugas pemadam kebakaran. Rentang perhatian, serta fokus wartawan, memungkinkan dia menambang banyak data dengan liputan langsung.
Rentang perhatian memang dapat lebih aktif ketika ada niat berkarya. Di samping itu tips lainnya yang dapat dilakukan yakni membiasakan diri untuk mengamati manusia, lingkungan. Berikan alokasi waktu untuk mengamati, percakapan manusia, busana yang dikenakannya, atau sesederhana flora-fauna yang Anda temui.