Akhir pekan lalu saya mengikuti sharing session “Menulis Fabel Mudah dan Menarik” yang dihelat Klub Dongeng. Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Selepas sharing session tersebut, seperti terpantik untuk membuat fabel untuk anak. Sebelumnya istri saya pun telah memantik, agar saya bercerita dengan cerita sendiri kepada anak.
Pikir punya pikir, anak memiliki kegemaran tertentu yang dapat muncul di fase umur tertentu. Seperti pada saat ini, menjelang 5 tahun, anak saya sedang hobi-hobinya dengan binatang. Tayangan yang ditonton, perbincangan kami, hewan yang digambar olehnya, boneka, serta kunjungan ke Ancol yang membawanya pada pengalaman dengan sejumlah hewan laut seperti anjing laut, lumba-lumba.
Kegemaran terhadap suatu hal ini bisa timbul-tenggelam pada anak. Ada fase lagi suka-sukanya. Ada fase telah tidak menggemarinya lagi. Maka orang tua bila ditelaah, sesungguhnya dapat memanfaatkan kegemaran anak yang aneka tersebut, dengan merangkulnya melalui cerita. Orang tua dapat dengan membacakan buku cerita. Tak sekadar membacakan buku cerita yang ada, tapi bisa pula dikontekstualkan dengan pengalaman bersama antara ayah-bunda-anak. Buku yang dibaca perlu untuk didialogkan dengan anak, ditelaah dengan pengalaman-kesan personal anak.
Orang tua juga dapat berimajinasi untuk membuat cerita dari hal-hal yang sedang disukai anak. Pengalaman personal orang tua-anak dapat disisipkan dengan apik dalam imajinasi cerita. Tambahkan pula konten pendidikan moral serta budi pekerti, yang dikemas dalam cerita.
Perihal membuat cerita sendiri untuk anak, maka sesungguhnya menangkal kemungkinan konten yang tidak ramah anak. Seperti diketahui, sejumlah tayangan yang ada, bahkan yang sepertinya tertuju pada anak, ternyata tidak ramah anak. Beberapa tayangan tersebut dapat membawa efek kurang baik pada anak.
Dengan membuat cerita pada anak sendiri, maka “isi” dari konten tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak. Di samping itu, bercerita merupakan cara untuk melekatkan bonding antara orang tua dengan anak.