Makanan penutup seringkali hadir setelah kita mengonsumsi makanan utama, untuk memenuhi hasrat makan makanan manis. Ada baiknya untuk mengonsumsi makanan penutup yang manis setelah sarapan pagi.
Mengonsumsi makanan penutup di pagi hari memberi tubuh cukup waktu untuk membakar kalori sepanjang hari, sehingga mengurangi risiko kelebihan kalori, penambahan berat badan. Waktu tersebut juga memberi tubuh Anda cukup waktu untuk memetabolisme gula dan karbohidrat secara efisien dan mencegah lonjakan kadar gula darah.
Menyantap makanan penutup sebagai bagian dari sarapan atau makan siang dapat memberikan sumber energi yang stabil sepanjang hari, membantu mengekang nafsu makan dan mencegah makan berlebihan di kemudian hari.
Seseorang juga dapat memilih makanan penutup yang lebih sehat seperti salad buah, parfait yogurt, atau muffin gandum utuh untuk meningkatkan asupan nutrisi sekaligus memuaskan rasa manis.
Sedangkan, mengonsumsi makanan manis di sore hari bisa membantu memuaskan nafsu makan tanpa mengganggu metabolisme atau menyebabkan penurunan gula dalam sehari di kemudian hari.
Menyantap makanan penutup setelah sesi olahraga juga bisa bermanfaat, karena tubuh membutuhkan pengisian kembali simpanan glikogen untuk membantu pemulihan otot. Memasangkan makanan penutup pasca-latihan dengan makanan kaya protein dapat semakin meningkatkan perbaikan dan pertumbuhan otot.
Sementara itu, para ahli gizi tak menyarankan untuk menikmati makanan penutup menjelang malam dan juga setelah makan berat karena dapat menyebabkan lonjakan gula.
Mengonsumsi makanan penutup yang tinggi gula atau berat sebelum tidur dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang bisa mengganggu pola tidur dan berkontribusi pada penambahan berat badan.
Bila Anda menyukai makanan manis di malam hari, pertimbangkan untuk memilih makanan sehat dalam porsi kecil seperti sepotong cokelat hitam atau seporsi kecil sorbet, untuk memuaskan nafsu makan tanpa membebani sistem tubuh Anda.
Sumber: Hindustan Times, Antara