Carian
Kebaikan Yang Sederhana, Tapi Belum Tentu Dikerjakan 
April 4, 2024 Arifin

Agensi periklanan Ceritera pada Ramadan ini kembali menggaungkan semangat #TumpukDiTengah. Pada intinya, ketika selesai makan di restoran-tempat makan, menumpuk piring, gelas di tengah meja.

Kebaikan yang terlihat sederhana ini, selain membuat meja terlihat rapi, namun juga membantu kerja para pekerja restoran. Terlebih lagi bila #TumpukDiTengah dilakukan di saat sedang ramai-ramainya buka puasa bersama. Hal tersebut membantu pekerja restoran untuk membuat selesa meja pada jam-jam sibuk restoran. #TumpukDiTengah menurut hemat saya merupakan kebaikan yang sederhana, tapi belum tentu dikerjakan.

Bulan Ramadan merupakan momentum, saat dimana bertebaran begitu banyak kebaikan. Sejumlah sedekah yang mengalami peningkatan, ada yang berbagi takjil kepada mereka yang sedang dalam perjalanan, sejumlah kebaikan yang terkait sosial.

Resonansi serta semangat kebaikan sedang hebat-hebatnya. Lalu apa yang dapat diri lakukan? Sesungguhnya tiap masing-masing dapat melakukan kebaikan dalam berbagai bentuk. Toh tidak ada ruginya menjadi orang baik.

Lakukan kebaikan “sekecil”, “sesederhana” apa pun. Bahkan sekadar memindahkan duri dari jalan, dapat menjadi kebaikan yang bermanfaat bagi orang lain. Membayangkan, mengangankan, kebaikan dalam skala besar, yang berdampak banyak, memang perlu; namun jangan lupakan pula apa yang dapat terjangkau, yang dapat dilakukan kini, secara sederhana.

Kebaikan “kecil”, “sederhana” itu di antaranya dengan menebar senyum. Senyum dapat menular. Membawa aura positif, semangat, tone kebaikan kepada orang lainnya pula.

Kebaikan “kecil”, “sederhana”, lainnya yang dapat dilakukan juga ketika berkendara ataupun naik transportasi publik. Saat berkendara, bisa dengan memberi kesempatan kepada orang yang menyeberang. Ketika naik transportasi publik, bila tempat duduk terbatas serta sedang ramai, bisa dengan memberi tempat duduk pada mereka yang sekiranya lebih layak duduk.

Menutup pesan dengan nukilan dari cerita pendek “Pangeran yang Selalu Bahagia”. Burung layang-layang menjadi perpanjangan tangan pangeran dalam berbuat baik, burung layang-layang itu merasakan, “Aneh sekali,” katanya, “rasanya udara lebih hangat sekarang, meskipun dingin sekali.”

“Karena kau telah berbuat baik,” kata Pangeran.

Begitulah kiranya kebaikan, juga membawa dampak positif bagi pelakunya.

Komen