Makanan yang bersantan sebaiknya tidak dipanaskan secara berulang karena kandungan gizinya dapat berubah dan bisa menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi.

Kalau makanan bersantan dipanaskan berulang kali, maka lemak di dalamnya akan jadi trans-fat (lemak trans), yang tidak baik untuk kesehatan. Lemak trans atau asam lemak trans merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian.

Makanan bersantan yang dipanaskan secara berulang kadar lemak jahatnya akan meningkat sehingga bisa menimbulkan risiko serangan penyakit jika dikonsumsi. Pemanasan makanan secara berulang juga membuat tekstur makanan rusak dan berpotensi menjadi sarang bakteri yang dapat menyebabkan diare.

Lalu apa yang dapat dilakukan? Disarankan untuk memasak makanan sesuai kebutuhan sehingga bisa sekali habis. Memang lebih repot, namun lebih baik bagi kesehatan, bila memasak dalam porsi sekali habis saja, karena makanan bersantan tak disarankan dipanaskan berulang. Jadi harus mengira-ngira satu kali makan berapa porsi, sehingga besok masak yang baru.

Di samping itu penting untuk menyiapkan makanan sehat dengan gizi seimbang. Lebih baik mengurangi penggunaan minyak dengan merebus atau memanggang bahan makanan serta mengurangi garam dalam masakan demi kesehatan.

Ada pun untuk Hari Raya dapat memperhatikan batasan konsumsi bagi anggota keluarga lanjut usia, anak-anak, dan anggota keluarga yang sakit dalam menyiapkan hidangan Lebaran bagi keluarga. Berikan pilihan makanan yang sehat.

Sumber: Antara