Ibu melihat bulan, membelah & memotong-motongnya
sebagai bekal untuk anak-anaknya di perjalanan
Mereka memencar ke berbagai penjuru bumi
Saat rindu bertalu-talu
Mereka melihat bulan
Bulan yang sama bukan? Di sana, di situ, dimana-mana
Perjalanan, ketika melepas jangkar & berpetualang
Membentuk ulang dirimu
Kau lihat di cermin, dirimu yang berbeda
Namun, di pantulan itu juga, masih ada bagian dirimu yang merindu dengan kue bulan itu
Di halaman belakang rumahmu
Suatu tempat berkumpul
Bercerita, bertukar warta, apa yang dialami seharian ini
Pohon-pohon yang menahun & menjadi saksi
Teduhnya di mata
Teduhnya dengan udara
Kenangan halaman belakang rumah
Kenangan yang menghangatkan
Kau merindukan alun-alun di kotamu
Tempat rupa-rupa manusia berkumpul dengan benaknya masing-masing
Kau merindukan suara, aroma, sudut-sudut di kotamu yang tertebak
Setelah perjalanan panjang
Menjelang petang, kau mengingat pulang
Makan di meja panjang yang sama dengan ibu & saudara-saudaramu yang telah berkelana menahun
Mendengarkan bisikan pohon
Lampu-lampu yang dinyalakan di halaman belakang
Daun yang gugur beberapa
Menyaksikan bulan bersama-sama
Sejenak berkhayal, berimajinasi
Lalu kau tatap hidangan di hadapanmu
Hidangan yang mulai mendingin karena sekian waktu benakmu berpetualang mengkhayal
Hidangan yang mendingin
Hati yang menghangat, karena asa untuk pertemuan di halaman belakang rumahmu memakan kue bulan sambil menatap bulan