Carian
Terang Bulan Di Perjalanan 
April 12, 2024 Arifin

Ibu melihat bulan, membelah & memotong-motongnya

sebagai bekal untuk anak-anaknya di perjalanan

Mereka memencar ke berbagai penjuru bumi

Saat rindu bertalu-talu

Mereka melihat bulan

Bulan yang sama bukan? Di sana, di situ, dimana-mana

            Perjalanan, ketika melepas jangkar & berpetualang

            Membentuk ulang dirimu

            Kau lihat di cermin, dirimu yang berbeda

       Namun, di pantulan itu juga, masih ada bagian dirimu yang merindu dengan kue bulan itu

Di halaman belakang rumahmu

Suatu tempat berkumpul

Bercerita, bertukar warta, apa yang dialami seharian ini

Pohon-pohon yang menahun & menjadi saksi

Teduhnya di mata

Teduhnya dengan udara

Kenangan halaman belakang rumah

Kenangan yang menghangatkan

            Kau merindukan alun-alun di kotamu

            Tempat rupa-rupa manusia berkumpul dengan benaknya masing-masing

            Kau merindukan suara, aroma, sudut-sudut di kotamu yang tertebak

Setelah perjalanan panjang

Menjelang petang, kau mengingat pulang

Makan di meja panjang yang sama dengan ibu & saudara-saudaramu yang telah berkelana menahun

Mendengarkan bisikan pohon

Lampu-lampu yang dinyalakan di halaman belakang

Daun yang gugur beberapa

Menyaksikan bulan bersama-sama

            Sejenak berkhayal, berimajinasi

            Lalu kau tatap hidangan di hadapanmu

     Hidangan yang mulai mendingin karena sekian waktu benakmu berpetualang mengkhayal

            Hidangan yang mendingin

          Hati yang menghangat, karena asa untuk pertemuan di halaman belakang rumahmu memakan kue bulan sambil menatap bulan

Komen