Carian
Menjajal Menulis Bebas 
April 19, 2024 Arifin

Ada ragam cara untuk menulis. Salah satu yang mungkin bisa Anda jajal yakni menulis bebas. Seperti diungkap wikipediawan Ivan Lanin, menulis bebas (free writing) yakni menulis tanpa memikirkan apa pun, termasuk kepaduan wacana, keefektifan kalimat, dan kerapian ejaan. Kita menuangkan apa pun yang ada di benak kita dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Biasanya, waktu yang diberikan ialah 10 menit.

Apa pasal menulis bebas ini dapat diterapkan? Salah satunya sebagai upaya untuk mengatasi kebuntuan penulis (writer’s block) dengan membebaskan pikiran. Menulis bebas juga seperti siasat untuk menangkal momok dari diri: mau menulis apa, bisa enggak ya sampai tuntas, serta segala keraguan lainnya.

Dengan menulis bebas, ide dasar paling tidak telah dituangkan dalam tulisan. Untuk penyempurnaannya, seseorang dapat menyunting, mengembangkan, serta menyempurnakan tulisan tersebut.

Pernahkah Anda mencoba menjajal menulis bebas? Kalau saya secara pribadi telah menggunakannya beberapa kali pada tulisan yang sifatnya journaling. Apa yang ada di pikiran, saya tuliskan dengan segera, tanpa banyak pikir, pilah-pilih kata ataupun diksi. Ada perasaan lega, menyenangkan, ketika menulis bebas di journaling.

Ada pun untuk urusan pekerjaan, maupun tulisan lainnya, biasanya saya merencanakan terlebih dahulu. Poin-poin apa yang akan diulas di tulisan. Meski begitu, pada beberapa kesempatan, saya mencoba dengan poin minimalis, untuk menulis saja terlebih dahulu. Dari pengalaman itu, terdapat dua cabang jalan, antara tulisan macet (stuck) dengan poin-poin yang telah saya rancang atau tulisan dapat rampung.

Untuk tulisan yang rampung, ternyata di perjalanan menulis, ketika bergerak menulis, ide datang kemudian. Di samping itu kekakuan, keraguan, dapat berkurang ketika telah mulai menulis dari poin-poin yang ada, lalu memupuk perasaan percaya diri, puas, hingga membawa efek lanjut selesainya tulisan.

Komen