Makan bersama kerap menjadi momen perbincangan. Baik dalam lingkup keluarga, kolega bisnis, hingga dalam konteks lobi-lobi para politikus. Setelah membaca buku “100 Mak Nyus Makanan Tradisional Indonesia”, salah satu menu yang mungkin dapat dipilih untuk memperpanjang percakapan adalah gulai kepala ikan.
Penulis bukunya Bondan Winarno mengungkap, “Take your time! Makan gulai kepala ikan yang banyak duri dan tulang memang tidak boleh terburu-buru. Nikmati saja. Biarlah waktu sesekali hilang dalam gelimang kelezatan.”
Rekomendasi lainnya untuk percakapan di meja makan, juga dapat ditempuh dengan memilih menu ayam tangkap. Percakapan dapat dilakukan sembari menunggu hidangan siap sedia. Seperti diutarakan Bondan Winarno melalui bukunya tersebut sebagai berikut:
Ayam tangkap harus dipersiapkan secara a la minute. Artinya, begitu dipesan, langsung dipersiapkan dan digoreng. Ayam tangkap disajikan panas-panas, fresh from the wok. Tamu harus menunggu 20-30 menit sampai pesanannya disajikan. Dari sinilah sebenarnya muncul nomenklatur ayam tangkap untuk kuliner istimewa ini. Tamu yang tidak sabar menunggu lama akan bertanya: “Ayamnya masih ditangkap, ya?”