Suatu tempat dapat dilihat dengan cara pandang berbeda. Ambil contoh dari kacamata turis ataupun dari mereka yang hidup sehari-hari di tempat tersebut. Dari kacamata pelancong, bisa jadi ada kerinduan, kenikmatan, ketika berwisata ke suatu kota ataupun desa tertentu.
Salah satu penyebabnya menurut hemat saya, dikarenakan mengalami pengalaman yang berbeda dari rutinitas keseharian. Ambil contoh bagi orang Jakarta, melancong ke Bandung, Puncak, Bogor, dapat menjadi keseruan tersendiri, dikarenakan perihal suhu, udara yang lebih adem. Tentu berbeda kiranya bagi orang Bandung, Puncak, Bogor yang telah terbiasa dengan suhu tersebut.
Sebagai pelancong, keluar dari “kepompong rutinitas” juga dapat dilakukan dengan ke tempat wisata di suatu kota, mencicipi aneka kuliner, serta sederet to do list lainnya. Bagi pelancong, ada semangat petualangan, pencarian, untuk memanfaatkan waktu yang terbatas melakukan ini-itu.
Sedangkan bagi penduduk di kota tempat tujuan wisata tersebut, berbagai hal “to do list” para pelancong dapat dilakukan natural saja seiring aktivitas keseharian, serta kehidupan di kota tersebut.
Semangat pelancong ketika berwisata adalah petualangan. Mencoba apa yang unik, pengalaman baru, dan sebagainya.
Di sisi lain, semangat melancong tersebut sesungguhnya dapat pula diterapkan pada tempat dimana Anda tinggal sekarang. Cobalah cari sisi unik, pengalaman baru, di tempat yang masih berada dalam kilometer tertentu dari rumah Anda. Cobalah untuk melambat melihat hal-hal yang menarik dari apa yang ada dalam zonasi, serta di jarak-jarak yang terjangkau dari rumah. Mulailah berpetualang, serta dapatkan sisi melancong yang sesungguhnya dapat dilakukan pula di tempatmu berada.