Carian
Dampak Buruk Kurang Tidur 
April 30, 2024 Arifin

Kurang tidur kerap membuat seseorang terbangun dalam kondisi mengalami sakit kepala di pagi hari dan merasa mengantuk sepanjang hari. Hal ini membuat seseorang sering tertidur tiba-tiba atau membutuhkan kafein untuk melewati hari.

Stres bisa memicu tubuh merasa lelah atau melawan sistem respon yang menyebabkan terjadinya pelepasan hormon kortisol secara berlebihan. Kondisi tersebut menyebabkan detak jantung seseorang meningkat, tekanan darah dan laju pernapasan meningkat sehingga tubuh akan merasa terangsang dan jauh lebih bersemangat, hal inilah yang menyebabkan waktu tidur jadi tidak kondusif.
Tidur juga membantu seseorang mengatur rasa lapar dan kenyang sehingga hormon lapar ghrelin dilepaskan dalam jumlah yang lebih tinggi ketika kita tidak cukup tidur dan hormon leptin diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit.

Kurang waktu tidur juga bisa menimbulkan konsekuensi jangka panjang yang serius pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari penambahan berat badan dan melemahnya kekebalan tubuh hingga peningkatan risiko kecemasan, depresi, dan penyakit jantung, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup dan umur panjang.

Kurang tidur membuat seseorang cenderung membuat keputusan mengonsumsi makanan yang buruk dan berujung pada peningkatan risiko obesitas.

Sistem kekebalan tubuh diatur dan berfungsi paling baik di malam hari, sehingga kurang tidur secara terus-menerus meningkatkan risiko terkena infeksi, secara signifikan seseorang lebih mungkin mengalami kecemasan dan depresi ketika tidak mendapatkan tidur yang cukup.

Dengan memprioritaskan dan mendapatkan kualitas tidur yang cukup, maka mengurangi risiko semua kondisi tersebut, yang menyebabkan peningkatan umur panjang.

Ada pun untuk mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur, disarankan menerapkan ritual sederhana sebelum tidur seperti mandi air hangat dan melakukan praktik relaksasi seperti meditasi.

Lakukan pula rutinitas tidur santai yang konsisten untuk membantu menenangkan diri dari hari dan mengurangi stres melalui mendengarkan musik atau membaca buku dan membuat jurnal sebelum tidur.

Lakukan aktivitas brain dump atau mengeluarkan isi pikiran di malam hari selama 10 hingga 15 menit, untuk menuliskan semua pikiran yang muncul di benak sehingga kecil kemungkinan kita memikirkannya saat mencoba untuk tertidur.

Sumber: Medical Daily, Antara

Komen