Anak bagi orang tua begitu berharga. Maka berbicara perihal anak dapat merupakan kebanggaan tersendiri. Namun, perlu kiranya bagi orang tua untuk tetap menempatkan sisi objektifnya dalam pengasuhan. Di antaranya dalam memantau tumbuh kembang anak. Tak sekadar melihat sisi terang, sisi positif, sisi keunggulan, namun perlu pula untuk melihat secara proporsional apa yang masih kurang, apa yang perlu diperbaiki.
Kebutuhan untuk anak dapat berbeda satu dengan lainnya. Hal tersebut dikarenakan latar anak yang berbeda, pengasuhan yang tak sama, dan sebagainya. Dengan begitu, maka dapat terjadi kebutuhan khusus bagi anak. Pada tahapan usianya terdapat parameter tertentu, bila anak tak mencapainya, maka perlu untuk dikejar, dilakukan intervensi tertentu.
Untuk mengetahui parameter tersebut, diperlukan pemeriksaan anak secara berkala di fasilitas kesehatan. Ayah-bunda dapat memantau tumbuh kembang anak dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumah sebagai misal. Di samping itu, dengan semakin terbukanya informasi, orang tua dapat aktif mencari tahu tentang parameter-parameter dalam tumbuh kembang anak.
Ayah-bunda dapat mengambil sejumlah kelas parenting, mengikuti sejumlah akun parenting–influencer dengan keahlian parenting, dan sebagainya. Dengan begitu ada bekal ilmu, pengetahuan, ketika mengamati telah sejauhmana tumbuh kembang anak.
Orang tua pun dapat membawa anak ke dokter anak ahli tumbuh kembang pediatri sosial merupakan dokter spesialis anak yang memiliki kompetensi untuk mengevaluasi tumbuh kembang anak. Dokter subspesialis ini juga dapat menentukan penanganan yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai usianya.
Ketika berkonsultasi, asesmen terhadap anak dilakukan, pun begitu dengan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan. Diperlukan kelapangan dada dari orang tua bahwa sejumlah intervensi, tindakan yang dilakukan untuk kebaikan anak agar tumbuh kembang secara optimal. Di samping itu waktu juga penting, dikarenakan semakin menunda, menyangkal, maka anak dapat semakin tertinggal, serta semakin sukar dilakukan intervensi.