Belum lama ini saya merampungkan serial “Attack on Titan”. Puluhan episode harus dilalui hingga menuju rampung. Namun, menonton di era keterbukaan informasi, di era bertebaran informasi, sungguh merupakan kesulitan tersendiri. Ketika mengetikkan kata kunci tertentu di peramban, sejumlah informasi dapat muncul, yang sekiranya dapat menjadi spoiler bagi seseorang yang sedang meniti perjalanan menonton.
Dalam perbincangan dengan sesama penggemar anime pun, spoiler dapat terjadi, baik disengaja maupun tidak. Memang adalah mustahil untuk kembali ke era dimana informasi tidak semelimpah sekarang, serta orang per orang dapat mandiri mencari informasi. Meski begitu keseruan ketidaktahuan mengenai jalan cerita, karakter tertentu, perlu untuk diupayakan.
Apa saja upaya yang bisa dilakukan? Seseorang dapat dengan menontonnya sejak masa awal. Itulah mengapa sebabnya pula ketika ada episode terbaru, para penggemar tak mau ketinggalan, keduluan, dari penonton lainnya. Salah satu akar penyebabnya, khawatir mendapatkan rembesan spoiler.
Upaya lainnya yang juga dapat dilakukan yakni menikmati menonton saja. Tak perlu mencari tahu banyak hal, baik melalui peramban, ataupun bertanya kepada sesama penggemar. Memang agak gemas, karena pada dasarnya manusia ada keinginan untuk bercerita, berbagi, namun sepadan kok imbalannya jika Anda menahan diri. Sisi misteri cerita, keseruan cerita, lebih mungkin Anda dapatkan, cukup dengan bekal menonton secara sabar.
Ketika telah menamatkan ceritanya, bolehlah Anda mencari tahu via peramban, tanya sana-sini sesama penggemar mengenai tontonan tersebut.
Bila Anda jengah dengan spoiler-spoiler yang ada, hendaknya perlu juga bijak kepada mereka yang masih belum tamat menonton. Bijaklah dalam percakapan. Pun begitu bila ingin membuat konten terkait tontonan tersebut, Anda dapat mewanti-wanti terdapat spoiler dalam konten yang Anda buat.