Adakah Anda masih ingat ketika masa-masa sekolah dahulu, terdapat mata pelajaran yang sukar, serta tidak Anda sukai. Nyatanya pengalaman menghadapi hal semacam itu berguna kiranya dalam kehidupan.
Mengapa berguna? Dikarenakan seseorang akan senantiasa menghadapi hambatan, kesulitan, kesukaran tertentu dalam hidupnya. Namun, bagaimana mencoba menghadapinya, mencari solusi, konsisten melatih daya juang diperlukan.
Merupakan reaksi logis dari manusia ketika menghadapi tantangan, hal yang tak disukainya dengan melakukan “fight” atau “flight”. Adakah “otot-otot” “fight” dapat datang tiba-tiba? Tiada, melainkan telah ditempa melalui sejumlah latihan serta pengalaman langsung dalam kehidupan.
Bila kembali ke sampel masa sekolah dahulu, ketika “mentok” dengan pelajaran sukar, pelajaran yang tak disukai, apa yang dilakukan? Bisa jadi memang bukan bakat, minat Anda di situ, namun usaha, kesungguhan yang ditunjukkan untuk berupaya menghadapi hambatan di pelajaran tersebut, kiranya yang akan melatih “otot-otot” “fight” dari seseorang.
Konsisten melatih daya juang juga terkait dengan resiliensi, growth mindset, kemandirian. Bahwa masalah akan senantiasa datang, dari pelbagai penjuru, serta bekal daya juang itulah kiranya yang menjadi nyala untuk menghadapi masalah demi masalah yang ada.