Ikan merupakan vertebrata yang hidup dalam air, berdarah dingin, umumnya bernapas dengan insang, tubuhnya biasanya bersisik, bergerak dan menjaga keseimbangan badannya dengan menggunakan sirip. Ikan merupakan sumber protein, serta dapat diolah dengan berbagai macam cara.
Ikan muncul dalam berbagai hidangan, ada yang karena langkanya jenis ikan tertentu, maka diganti dengan jenis ikan lainnya. Lalu, penggunaan ikan tertentu merupakan sajian istimewa. Hal tersebut terekam pada buku “100 Mak Nyus Makanan Tradisional Indonesia”. Perihal kelangkaan ikan tertentu ditemui pada pempek.
Sedangkan untuk sajian istimewa, di masa lalu ikan bandeng hanya muncul di hari-hari raya atau perhelatan besar. Untuk santapan sehari-hari, ikan yang populer yakni ikan gabus – jenis ikan tawar yang memang lebih murah harganya.
Menariknya, di masa kini, kondisinya telah berubah. Ikan gabus yang hidup di air tawar justru lebih sulit dicari dan bersifat musiman. Karena itu, harganya pun malah jadi lebih tinggi. Sebaliknya, karena bandeng telah banyak dibudidayakan, maka persediaannya menjadi lebih banyak, dan harganya pun semakin terjangkau.
Ada pun perihal pempek, seperti diungkap foodie yang merupakan penulis buku “100 Mak Nyus Makanan Tradisional Indonesia”, Bondan Winarno, pempek dibuat dari ikan dan sagu singkong (tapioka). Di masa lalu, pempek dibuat dari ikan belida. Tetapi, berhubung dengan kelangkaan dan mahalnya harga belida, sekarang pempek lebih banyak dibuat dari ikan tenggiri dan/atau ikan gabus.