Di Indonesia, tiap 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Maka melalui artikel berikut, segala hal terkait buku, akan coba diungkap.

Buku dapat terkait parenting, telahkah ayah-bunda membaca nyaring untuk anak? Membaca nyaring (read aloud) dapat menjadi metode untuk mengajarkan anak mencintai literasi. Ayah dan bunda dapat membacakan nyaring buku-buku yang disukai anak. Read aloud juga melatih keterampilan menyimak dan untuk membangun kedekatan dengan anak.

Bagi ayah, bunda panjang teks dan bacaan yang nyaman untuk dibaca, menjadi pertimbangan dalam memilih bahan bacaan. Perhatikan juga intonasi, kecepatan, dan penekanan kata, serta melakukan interaksi gestur. Kemudian, ayah, bunda pun dapat melakukan diskusi dengan anak mengenai apa yang dibaca.

Perihal buku, berarti tentang membacanya, maka perhatikan pencahayaan, sirkulasi udara, pemandangan, ketika membaca. Jenuh membaca di tempat yang biasa Anda tempati? Seseorang dapat membaca buku di tempat lainnya. Mungkin Anda telah terbiasa membaca buku di rumah, di ruang Anda, cobalah pengalaman lainnya, misalnya dengan membaca buku di taman, di tempat wisata. Intinya menghadirkan latar yang berbeda ketika membaca buku.

Atau coba juga pengalaman dengan audio book. Dikarenakan kesibukan, waktu yang terbatas, Anda dapat menyisipkan interaksi dengan buku melalui cara yang berbeda. Bila selama ini identik dengan mata dan pikiran, lewat audio book, Anda dapat mengoptimalkan pendengaran dan pikiran.

Buku juga dapat bermakna sosial, seperti mendonasikannya. Melakukan donasi buku, memberikan kesempatan pada orang lain untuk merasakan sensasi, pengetahuan, petualangan dari buku tersebut. Tentunya syarat dan ketentuan donasi buku perlu diperhatikan, agar tepat guna buku yang akan diberikan.