Pada era kini, berkomunikasi dengan berkirim surat bisa jadi hal yang tak biasa, langka. Maka membaca novel ataupun menonton film “Harry Potter” seakan kembali diingatkan tentang surat menyurat untuk bertukar kabar.
Berbagai cara surat menyurat pun dikisahkan dalam kisah karya JK Rowling tersebut. Sebut saja mengirim surat melalui perantara burung, serta melalui peran pak pos beserta dengan kotak suratnya.
Sobat akrab Harry Potter yaitu Ron dan Hermione sendiri lazim bertukar kabar dengan menggunakan surat di musim panas saat libur sekolah Hogwarts. Harry sendiri memiliki burung hantu Hedwig yang setia mengantarkan surat yang ditulisnya ke kedua sahabat karibnya tersebut.

Ada pun tentang pak pos, kotak surat, dapat ditilik pada undangan Harry Potter untuk bersekolah di sekolah sihir Hogwarts.
Tata cara menulis surat pun dapat diketahui dari kisah “Harry Potter” ini. Bagaimana penggunaan tinta, kertas, serta menulis tangan dilakukan. Kerapian tulisan tangan antara Hermione, Harry Potter, serta Ron juga diceritakan.
Perihal surat, berarti menunggu jawaban. Hal tersebut diceritakan pada “Harry Potter dan Kamar Rahasia”, bagaimana surat-surat dari Ron, Hermione diambil oleh peri rumah Dobby. Dobby berasumsi bila Harry Potter tak mendapatkan kabar dari teman-temannya, ia tidak akan kembali ke Hogwarts. Sisi psikologis dari menanti jawaban surat diperlihatkan, tentang rongseng serta sejumlah asumsi dari Harry Potter tentang mengapa Ron dan Hermione tak membalas suratnya.
Sisi lain dari surat juga diwartakan. Bagaimana surat dapat berisi pesan tersirat, tersembunyi. Hal itu di antaranya untuk menangkal kemungkinan isi surat dibaca oleh pihak lain. Hal semacam itu terlihat saat Harry Potter berkorespondensi dengan Sirius Black (ayah baptisnya) yang ketika itu menjadi buronan dari Kementerian.