Pada era kini, digitalisasi begitu membantu kerja-kerja manusia. Sat, set, tak pakai lama beres perkara. Memang, kini kita hidup di era serba instan. Berbagai hal dapat tersedia dengan cepat dan mudah.

Meski begitu, orang tua perlu pula untuk melihat sisi lainnya dari hal tersebut. Di antaranya, anak perlu untuk tetap diajarkan berproses. Apa saja yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak terbiasa berproses?

Hal yang bisa dilakukan dengan mengajarkan kemandirian. Dengan membiasakan anak memakai sepatu sendiri, menggunakan baju dan celana sendiri. Tentu sebelumnya orang tua mengajari dan melakukan pendampingan mengenai caranya. Aktivitas sederhana tersebut dapat membuat anak menggerakkan ototnya, serta dalam pikirannya pun tahu perlu step by step sebelum hal yang dikerjakannya rampung.

Orang tua juga dapat mengajarkan sejumlah keterampilan, seperti bersepeda. Lazimnya anak akan belajar dari kesalahan ketika bersepeda. Mencoba dan mencoba lagi, hingga menjadi terampil.

Berproses juga dapat diupayakan melalui permainan yang menuntut kesabaran. Maka Lego, puzzle, dapat menjadi opsi. Dikarenakan untuk sampai pada keseluruhan, perlu untuk merakitnya bagian demi bagian.

Melibatkan anak dalam memasak juga dapat menjadi cara mengajarkan berproses. Dari penyiapan bahan, pengolahan, waktu menunggu matang, menyajikan, anak diajak mengalami langsung berproses.

Pengalaman langsung lainnya yang dapat menjadi medium pembelajaran berproses yakni mengantre. Ajaklah anak mengantre ketika berbelanja. Dengan begitu ia tahu, ada kata menunggu, aturan, bagaimana memanfaatkan waktu di masa tunggu tersebut, dan sebagainya.

Sumber: Rabbit Hole