Carian
Nilai Asia Pada Makanan 
June 6, 2024 Arifin

Serupa tapi tak sama. Mirip-mirip. Demikian adanya yang dapat terjadi pada sejumlah makanan di Asia. Simak saja paparan dari foodie Bondan Winarno di buku “100 Mak Nyus Makanan Tradisional Indonesia”. Sejumlah kemiripan ditemui pada makanan di Asia.

Seperti ditemui pada mi Aceh, mi mamak, dan khao soy, sebagai berikut:

Di Malaysia – yang memiliki cukup banyak penduduk keturunan India/Pakistan – juga populer mi yang sangat mirip penampilannya dengan mi aceh ini. Di sana, mi seperti itu disebut mi mamak. Kaum mamak adalah sebutan bagi orang-orang dari rumpun India-Pakistan yang berkulit gelap. Genre mi rasa kari seperti ini juga dapat ditemukan di Thailand Utara, sekitar Chiangmai, dengan nama khao soy.

Simak juga kemiripan antara gohu ikan dengan kinilauw yang diungkap Bondan Winarno sebagai berikut:

Sajian yang sama juga pernah saya cicipi di General Santos City, Filipina Selatan. Di Filipina, hidangan ini disebut kinilauw. Sebagai ganti cabai rawit, dipakai rajangan tomat. Kinilauw juga tidak memakai minyak goreng panas, sehingga terasa lebih segar.

Kuliner Riau memiliki kemiripan dengan makanan Thailand dan Malaysia, seperti tertera berikut:

Kuliner Riau – baik Riau Kepulauan yang memiliki 2.408 pulau, maupun Bumi Lancang Kuning – merupakan bauran dari kuliner Melayu maupun kuliner pesisir yang mencakup kawasan luas Asia. Misalnya, masakan ikan asam pedas dari Riau sangat mirip dengan tom yam di Thailand. Mi lendir dari Tanjung Pinang juga mirip dengan mee rebus dari Johor Bahru. Begitu juga laksa Riau mempunyai kemiripan dengan versi laksa yang dapat dijumpai di Penang maupun Johor Bahru, Malaysia.

Temukan pula kemiripan pada nasi guri dan nasi lemak yang dipaparkan sebagai berikut:

Tentu saja, seperti dapat diduga, nasi guri Aceh ini mirip dengan nasi gurih di Jawa, nasi uduk Jakarta, atau juga nasi lemak Malaysia.

Komen