Carian
Kota Yang Merindukan Kata 
June 13, 2024 Arifin

Menelusuri kota dalam senyap di kepala

Sekali ini, tanpa tergesa

            Jeda

            Meluangkan masa

Kota ini seperti kau lihat dengan kacamata baru

Manusia-manusia dengan garis edarnya

            Arloji yang hanya menunjukkan waktu

            Sekali ini, tidak lekas

            Tidak bergegas

            Tidak bersegera

Detak jantung, napas, kesadaran penuh

Tibalah di taman kota

Seakan menemukan suaka di kota yang sibuk

            Pojok baca di taman itu

            Buku yang terbuka

            Daun-daun yang jatuh ke pangkuan

            Membaca,

            yang tersurat

            yang tersirat

Ada yang bersepeda

Ada yang berjalan kaki

            Memberi makan

            pada kucing

            pada burung

            Burung yang sejenak singgah,

            setelah terbang & perjalanan

Suara-suara alam membelai

Atau suara air yang bak simfoni lullaby

            Pohon-pohon

            dengan akar kokohnya

Senja di kota

Hujan hadir sebaris, lalu menjadi alinea

Orang-orang dengan payung terbuka

atau berteduh

            Kota ini telah menemanimu,

            seperti aneka rasa di lidah

            Sekali ini, kau maafkan kota yang merindu kata

            Sekali ini, kau tak tergesa menuju rumahmu yang jauh dari pusat kota

Biar hujan membasuh

membilas kota

            Pulang & petang

            Kau pulang dengan hati yang hangat di hujan yang menghebat

Komen