Menelusuri kota dalam senyap di kepala
Sekali ini, tanpa tergesa
Jeda
Meluangkan masa
Kota ini seperti kau lihat dengan kacamata baru
Manusia-manusia dengan garis edarnya
Arloji yang hanya menunjukkan waktu
Sekali ini, tidak lekas
Tidak bergegas
Tidak bersegera
Detak jantung, napas, kesadaran penuh
Tibalah di taman kota
Seakan menemukan suaka di kota yang sibuk
Pojok baca di taman itu
Buku yang terbuka
Daun-daun yang jatuh ke pangkuan
Membaca,
yang tersurat
yang tersirat
Ada yang bersepeda
Ada yang berjalan kaki
Memberi makan
pada kucing
pada burung
Burung yang sejenak singgah,
setelah terbang & perjalanan
Suara-suara alam membelai
Atau suara air yang bak simfoni lullaby
Pohon-pohon
dengan akar kokohnya
Senja di kota
Hujan hadir sebaris, lalu menjadi alinea
Orang-orang dengan payung terbuka
atau berteduh
Kota ini telah menemanimu,
seperti aneka rasa di lidah
Sekali ini, kau maafkan kota yang merindu kata
Sekali ini, kau tak tergesa menuju rumahmu yang jauh dari pusat kota
Biar hujan membasuh
membilas kota
Pulang & petang
Kau pulang dengan hati yang hangat di hujan yang menghebat