Manusia dalam perkembangannya, dalam pembelajarannya, mengenal konsep meniru. Meniru perkataan, meniru perbuatan.
Dalam konteks pembelajaran misalnya, relasi guru-murid dalam pembelajaran, ada fase meniru. Ambil contoh, guru awal mulanya menunjukkan keterampilan tertentu, entah itu menggambar yang baik, urutan gerakan olahraga yang benar, dan sebagainya. Lalu, para murid mencoba meniru dari apa yang dicontohkan guru tersebut.

Dalam konteks kekinian, ketika belajar tanpa batas, bisa kapan saja, di mana saja, berbagai “how to” yang memungkinkan seseorang meniru langkah-langkah perbuatan tertentu. Sebagai misal, ingin menggambar objek tertentu, bisa dengan pencarian “how to draw”. Ingin memasak makanan tertentu, carilah bahan apa saja yang diperlukan, serta urutan pengerjaannya.
Keterampilan menulis pun dapat diupayakan dengan “meniru”. Dalam salah satu kelasnya, penulis A.S. Laksana memberikan kiat praktis untuk belajar menulis dari bacaan. Ia menganjurkan untuk menyalin tulisan dari bacaan yang kita sukai. Cara menyalinnya dengan mengetik manual huruf demi huruf, bukan dengan menyalin tempel (copy paste). Dengan cara tersebut, kita merasakan bagaimana penulis favorit kita merancang struktur tulisan, menggunakan gaya bahasa, merangkai kalimat, dan memilih kata.

Hal serupa juga diutarakan penyair Joko Pinurbo yakni dengan banyak membaca dan mempelajari puisi-puisi bagus. Sosok yang akrab dipanggil Jokpin tersebut menerangkan lebih lanjut tentang tips menulis puisi, “Bergaullah dengan karya-karya yang baik. Bacalah karya-karya penyair lain, dan pelajari. Kalau bisa, sekalian dihafalkan.” Intensitas “bergaul dengan karya-karya yang baik”, dari frekuensi tersebut, kita dapat belajar banyak. Pada fase meniru ini, banyak-banyaklah “bergaul dengan karya-karya yang baik”, hal tersebut merupakan dasar-dasar, pondasi, dalam berkarya. Bila ingin menulis dengan baik-banyaklah membaca karya-karya yang baik, bila ingin menjadi pencipta lagu yang baik-banyaklah mendengarkan musik-musik yang baik, bila ingin menjadi pembuat film yang baik-banyaklah menonton film-film yang baik, dan sebagainya.