Carian
Jangan-Jangan Kita Butuh Untuk Kembali Belajar Membaca 
June 20, 2024 Arifin

Membaca, sama seperti keterampilan lainnya, dapat dikembangkan seiring intensitas diasah, digunakan. Membaca buku yang sama untuk kali kesekian, bisa menjadi lebih dimengerti, dipahami. Salah satu penyebabnya, karena jam terbang membaca yang telah semakin banyak.

Ingin mempelajari tema baru? Maka, membaca, sering terpapar terhadap konten baru tersebut, mengakrabkan dengan konten yang sedang dipelajari, merupakan caranya. Terdapat istilah, diksi, pengertian, yang semula awam, asing, lalu seiring kekerapan membacanya, maka diri dapat lebih mengerti serta dapat menghubungkan konsep-konsepnya.

Membaca, juga dapat diaktifkan, dengan sejumlah tindakan. Seperti menuliskannya, mempercakapkannya, melakukan presentasi, membuat konten terkait di media sosial, membuat catatan dari poin-poin yang dianggap penting, dan sebagainya. Dengan melakukan sejumlah tindakan aktif tersebut, keterpaparan terhadap bacaan dapat lebih kerap. Di samping itu dapat menelaah telah benarkah pemahaman yang diri asumsikan.

Telahkah Anda mengurangi distraksi ketika membaca? Bahkan, ada beberapa orang yang memilih buku fisik, dikarenakan bila menggunakan perangkat digital, terdapat sejumlah notifikasi yang muncul, panggilan pesan, dan sebagainya. Padahal, membaca juga perlu fokus, mindful, serta kehadiran diri yang utuh.

Apabila membaca sejarah, penting kiranya untuk menyelami keadaan di saat itu. Bak memiliki second identity. Ambil misal, ketika membaca sejarah abad pertengahan, lalu Anda masih dengan identitas di tahun 2000-an, maka feel, makna yang didapat bisa tidak utuh. Berbeda kiranya, bila Anda menyelami keadaan di abad pertengahan, maka menjadi logislah, mengapa tokoh pada buku mengambil langkah tertentu.

Membaca, juga dapat lebih mengena pemahamannya, bila melibatkan panca indra lainnya. Misal, bila Anda sedang membaca tentang botani, maka bolehlah melakukan kunjungan ke kebun raya, ke taman. Dengan melakukannya, Anda pun melibatkan indra penglihatan, indra pendengaran, indra penciuman, terkait ragam botani yang ada.

Komen