Membaca nyaring (read aloud) merupakan metode mengajarkan membaca yang efektif untuk anak-anak karena dengan metode ini kita bisa mengondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan. Read aloud juga menjadi sarana orang tua untuk memperkenalkan berbagai kosakata dan serta emosi kepada anak melalui cerita-cerita yang dibacakan.

Adakah ayah-bunda rutin melakukan read aloud dengan anak? Hal tersebut juga dapat memupuk kebersamaan antara orang tua dengan anak. Berbagai hikmah, faedah read aloud untuk anak telah diutarakan serta diulas. Di sisi lain, read aloud sebenarnya dapat berfaedah pula bagi orang tua.
Dengan membaca nyaring, maka orang tua pun kembali diajak ke “dunia anak”. Hal yang bisa jadi telah terlupa. Dengan diajak ke “dunia anak”, maka pola komunikasi, pola pikir, dapat kembali diingatkan, agar selaras, sampai ke pemahaman anak.
Buku-buku anak dengan storytelling, kalimat singkat sederhananya, juga dapat menjadi hiburan yang menyenangkan bagi orang tua. Untuk isi bukunya sendiri, orang tua dapat kembali “becermin” – adakah diri telah menjadi teladan yang baik?
“Becermin”, karena konten buku anak mengandung panduan perilaku, seperti marah, kecewa, bersahabat secara baik, kerja sama, maaf-terima kasih-tolong, kesediaan berbagi, kejujuran, saling membantu, berusaha, dan sebagainya. Ya, sembari read aloud, orang tua sesungguhnya seakan diingatkan mengenai nilai-nilai kebaikan dan hal-hal yang sebaiknya dihindari.
Anak pun dapat nyeletuk, mengkritisi orang tuanya apabila perilaku ayah-bunda kok tidak sesuai ya dengan hal yang sebaiknya, seperti tertera di buku. Kritik dari anak, semoga dapat menjadi semangat untuk memperbaiki perilaku serta sebisa mungkin menghadirkan diri menjadi teladan dalam kata dan perbuatan.