Apa yang membawamu jauh ke tempat ini?

Aroma
Si peracik parfum tiba di tempat tersembunyi ini
Telah jauh perjalanannya menerka, menakar aroma
Rupa-rupa aroma dikenalinya
Ia suka berbagai aroma ini:
petrikor
aroma kue yang baru keluar dari oven
aroma keju
aroma biji kopi
semua aroma bunga
aroma buku yang baru dibeli
Namun, seperti merogoh biskuit di kaleng itu
Untuk menjadi peramu, peracik andal, ia harus tahu spektrum aroma yang begitu luas
Di kaleng itu, ia menemukan biskuit apak, biskuit dengan aroma yang tak disukainya
Maka, di kepalanya bak laboratorium yang sedang menggodok
Ia menjadi pemburu aroma
Rentang aroma, semua dilahapnya
Suka ataupun tidak
Di tempat yang tersembunyi itu, tibalah ia
Ia bertemu dengan pohon yang sedang bertumbuh,
beberapa daunnya jatuh
Aroma ini dikenalinya
Dari lapis ingatan, jauh di masa lalunya
Aroma yang menenangkan
Ingatan yang menyenangkan
Amigdala, dan repetisi hari yang dilalui di masa kecilnya
Aroma pasar, saat ia dan ibunya berbelanja ikan
ada bau amis memang, namun ia selalu ingat aroma lekat ibunya
Aroma ayahnya, yang bergelut dengan buku
tinta, mesin tik, kertas dari buku lawas
Serta penutup senja, ketika kakek dan neneknya tersenyum padanya
“Kastengel telah siap,” mata mereka seakan berkata
Ia pamit dari tempat tersembunyi itu
Pemburuan aroma ini
Membuatnya menggali amigdalanya
Ia akan meramu dengan hati yang hangat