Rutinitas sederhana seperti menyikat gigi penting untuk ditanamkan sejak usia dini guna memastikan kebersihan mulut dan kesehatan secara keseluruhan. Kebersihan mulut bisa memberikan dampak yang besar terhadap kesehatan secara keseluruhan. Teknik menyikat gigi yang efektif bisa menghindari dampak buruk kesehatan gigi terutama pada anak-anak.
Kebersihan yang buruk bisa menyebabkan gigi berlubang, nyeri, dan infeksi – yang dapat menyebabkan pembengkakan, tak masuk sekolah, dan lain-lain. Perawatan mulut yang kurang baik juga menyebabkan bau mulut dan menurunkan kepercayaan diri.
Kebiasaan menyikat gigi dapat dilakukan sejak anak memiliki gigi pertama. Anak-anak sudah bisa mulai menyikat gigi sendiri biasanya pada usia 7 atau 8 tahun ketika mereka sudah mempunyai ketangkasan untuk melakukan pekerjaan dengan baik, atau ketika mereka telah bisa mengikat tali sepatu sendiri.
Sampai saat itu, biarkan mereka mencoba tetapi selalu dilakukan pengawasan oleh orang tua. Gunakan sikat gigi berbulu super lembut dan olesan pasta gigi dan lakukan dengan menyanyikan lagu dan bersenang-senang.
Saat menyikat gigi, ingatlah beberapa tips untuk meningkatkan rutinitas perawatan mulut. Menggunakan gerakan melingkar kecil di garis gusi, pegang sikat gigi pada sudut 45 derajat. Pastikan untuk mengganti sikat gigi setiap 3-6 bulan untuk memastikan efektivitasnya.
Selain itu, bila anak mengalami infeksi virus atau penyakit apa pun, penting untuk segera mengganti sikat giginya untuk mencegah infeksi ulang.
American Dental Association menyarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida, dan meluangkan setidaknya dua menit untuk setiap sesi menyikat gigi.
Untuk kesehatan mulut yang optimal, disarankan pula untuk menjaga pola makan sehat dengan membatasi minuman manis dan makanan ringan serta mengunjungi dokter gigi secara rutin untuk pencegahan dan pengobatan penyakit mulut.
Sumber: Medical Daily, Antara