Para penggemar bola sepak jantungnya dapat lebih berdetak akhir-akhir ini. Apa pasal? Dikarenakan Piala Eropa dan Copa America tengah memasuki fase gugur. Tepatnya gelaran bola tersebut tengah berada di fase perempat final. Hingga berita ini dituliskan, Argentina menyegel tempat ke semifinal.
Lantas apa yang dibutuhkan agar lolos dari fase gugur? Bila merujuk dari contoh kasus yang masih hangat, adalah Argentina menghadapi Ekuador. Dan salah satu kuncinya adalah perihal adu penalti. Adu penalti secara sederhana memerlukan penendang dan kiper yang piawai. Bila mengambil sampel Argentina, juara dunia 2022 ini memiliki Emiliano Martinez yang memang gacor di sesi penalti.
Bagaimana dengan para penendang? Selain mempersiapkan secara teknis, seperti melatih penalti di sesi latihan, ada pula mental yang berperan. Sisi lainnya adalah keberuntungan pula. Ada berderet pemain-pemain kaliber dunia, yang di tahap adu penalti gagal menjadi eksekutor. Messi sendiri gagal di babak perempat final tadi. Lalu, ada Roberto Baggio, John Terry, Cristiano Ronaldo, di antaranya merupakan deretan nama yang gagal menceploskan bola di adu penalti pada final.
Pada fase gugur, baik sisi kepelatihan maupun pemain perlu bersiap dengan rencana lainnya. Hal ini bisa terjadi karena Plan A gagal, kebuntuan serangan, serta terjadi insiden seperti kartu merah misalnya. Maka perlu adaptasi, luwes, bersiap dengan segala cara. Ambil contoh, bila lawan bertahan ketat, maka untuk membongkarnya, dapat diupayakan melalui cara pragmatis misalnya mengandalkan bola udara dengan pemain-pemain bertubuh tinggi.
Upaya lainnya yang juga dapat diupayakan dengan menendang dari luar kotak penalti. Lalu secara teori dapat pula dengan menambah pemain di sisi penyerangan.
Pada fase gugur, sisi pragmatisme, yang penting menang-lolos juga dapat terjadi. Maka terdapat beberapa tim yang permainannya sesungguhnya tak bagus-bagus amat, namun bisa terus melaju, serta di final berhasil menjadi juara. Turnamen seperti Piala Eropa dan Copa America memiliki dimensi yang berbeda dengan kompetisi yang rutin bertanding per pekan.
Anasir lainnya agar dapat melewati fase gugur adalah keberuntungan. Masing-masing tim tentu berharap keberuntungan tiba di sisinya.