Menyimpan susu sesuai dengan jenisnya akan menjaga kualitas serta nilai gizi sehingga tetap mendapat manfaat sehat dari konsumsi susu.
Penyimpanan susu tergantung dengan jenisnya, bila susu bubuk sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup, kering, dan kedap dengan suhu sejuk kurang dari 30 derajat celsius. Untuk susu cair sebaiknya disimpan di suhu chiller (lemari pendingin) kurang dari 8 derajat celsius.

Untuk susu cair yang sudah di pasteurisasi dapat dipanaskan dengan suhu lebih dari 60 derajat celsius untuk menghilangkan bakterinya. Namun disarankan susu tidak dipanaskan di suhu lebih dari 100 derajat celsius. Hal ini untuk mencegah denaturasi protein sehingga kualitas susu akan menurun.
Mengenai penyajiannya, susu dapat dikonsumsi dingin atau hangat tergantung dari selera, tetapi harus tetap memperhatikan jenis susu, keamanan kemasan, dan nilai gizinya agar tetap terjaga.
Sementara itu, susu dapat dikonsumsi kapan saja didampingi dengan makanan pokok lainnya. Susu merupakan sumber energi yang dapat memenuhi kebutuhan harian dan juga bisa mendapat protein dan lemak sebagai pelengkap nutrisi tubuh yang baik. Susu juga merupakan sumber mineral khususnya kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.
Tidak ada anjuran khusus berapa banyak susu yang harus dikonsumsi dan tergantung dari kebutuhan gizi seseorang.
Sumber: Antara