Berapa usia pohon ini?
“Berapa ya?”
Kau mencoba menakar, menerka
Pohon yang identik dengan rumah itu
Telah berusia puluhan tahun
Akarnya kuat, telah tinggi mengayomi daun-daunnya
Pernahkah dikau bercakap-cakap dengan pohon?
Bertanya tentang rahasia-rahasia di rumah itu?
Cerita-cerita bersama jarum waktu yang berdetak
Pohon yang balik menatap manusia
Perubahan-perubahannya
Yang menua
Yang tumbuh
Yang berayun-ayun pendulum emosinya
Anak-anak yang memanjat di pohon
Tertawa bebas, lepas
Ke mana mereka sekarang?
Masihkah mengingat masa-masa memanjat & tertawa tanpa beban
Atau si remaja dengan buku melekat
Membaca lagi, lagi, lagi
Terkadang lelap menyertai
Lipatan kertas, daun yang jatuh di pangkuan
Pohon yang tabah
Bersua panas
Berjumpa dingin
Panas menjilat
Dingin memagut
Garis-garis di wajah
Daun yang berguguran
Yang pernah singgah sekian purnama di rumah,
kembali menelusuri dahan, ranting di pohon itu
Berapa usia pohon ini?
“Berapa ya?”
Sewindu, berdekade-dekade kemudian, masihkah ada?
Pohon yang menetap dan menatap