Berjalan kaki secara teratur bisa memberikan manfaat bagi pertumbuhan tulang pada masa kanak-kanak hingga mengurangi risiko gangguan sendi pada usia lanjut (warga emas).
Pada jalan terdapat proses gerakan otot sendi kemudian ada tekanan ke tulang yang merangsang untuk pembentukan tulang itu sendiri terutama pada masa pertumbuhan. Pada saat berjalan, satu sisi kita akan menggerakkan otot dan sendi itu akan membuat stretching dan akan mengurangi risiko untuk terkena gangguan sendi.
Jalan kaki bisa memberikan rangsangan pada lempeng pertumbuhan anak yang dapat membuatnya tumbuh tinggi. Sedangkan pada lansia, berjalan kaki dapat mencegah munculnya pengapuran yang biasa muncul ketika usia lanjut.
Manfaat lainnya dari berjalan kaki, tubuh akan mendapatkan oksigen sehingga membuat tubuh lebih segar dan baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Rutin berjalan kaki paling tidak 15 menit sehari juga dapat memberi manfaat pada pasien dengan penyakit metabolik seperti diabetes karena bisa mengontrol gula darah, dan juga baik untuk yang sedang menjalankan program diet karena dapat membakar ribuan kalori.
Untuk aktivitas jalan kaki yang direkomendasikan, yakni 1.000 langkah sehari dapat membakar sekitar 2.000-3.000 kalori. Sementara waktu terbaik untuk berjalan kaki di luar ruangan adalah pukul 8 pagi sampai 10 pagi untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari cahaya matahari.
Untuk melakukan aktivitas jalan kaki baiknya secara bertahap dan tidak perlu langsung menargetkan puluhan kilometer. Cukup lakukan pagi dan sore menyesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing.
Contoh nyatanya dengan, di sela-sela pekerjaan minimal 15 menit beraktivitas jalan kaki. Untuk endurance pelan-pelan bertahap dan menyesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Ada pun pada kondisi kelainan kaki tertentu seperti flat foot (kaki rata), kaki panjang sebelah, dan kelainan struktur kaki O atau X, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukan aktivitas berjalan kaki.
Sumber: Antara