Carian
Cara Meminimalkan Kebotakan Pada Rambut 
July 29, 2024 Arifin

Risiko kebotakan rambut bisa dialami oleh pria maupun wanita dan cara meminimalkannya agar rambut tetap terawat dengan maksimal.

Baik laki-laki maupun perempuan memiliki masalah kebotakan, memang ada yang diturunkan secara genetik. Bila telah memiliki genetik kebotakan, masalah tersebut sulit untuk dihindari. Masalah kebotakan biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia 30-an tahun dan wanita di atas usia 30-40 tahun.

Kebotakan memiliki pattern khusus, pattern-nya dapat dimulai di depan, tengah, lama-lama semakin tipis hingga botak secara keseluruhan.

Meskipun mengalami kebotakan, disarankan agar tetap merawat rambut secara rutin untuk menghindari masalah kesehatan rambut yang lebih parah.

Rutinnya masih tetap sama untuk kebotakan, yakni memakai sampo yang dipijat di kulit kepala dan jangan digosok-gosok. Selanjutnya, gunakan conditioner di bagian batang rambut dan gunakan masker rambut sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk mengeringkan rambut dengan handuk selama kurang lebih lima menit tanpa memeras atau menggosoknya.

Saat kondisi kebotakan pada rambut sudah parah, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter agar diberikan pengobatan yang sesuai. Mulai dari pemberian obat hingga transplantasi rambut.

Bila kebotakannya sudah ekstrem, memang harus dikonsultasikan ke dokter untuk diberikan pengobatan khusus. Terapinya dapat dari obat, obat oles atau obat minum, low level light terapy, suplemen, micro needling, PRP, dan yang paling akhir adalah transplant.

Masing-masing perawatan untuk mengatasi kebotakan memiliki risiko dan efek samping tertentu. Misalnya, pemberian obat yang tidak cocok dengan kondisi kesehatan pasien bisa menimbulkan iritasi hingga kemerahan, atau transplantasi rambut yang dapat menimbulkan infeksi jika pasien tidak menjaga kebersihan diri dan area transplantasi rambut dengan baik.

Meski demikian, risiko-risiko tersebut dapat dihindari selama pasien mematuhi saran yang diberikan dokter dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan agar dokter dapat memantau efektivitas pengobatan untuk kebotakan yang telah dilakukan terhadap pasien.

Sumber: Antara

Komen