Duduk merupakan aktivitas yang kerap dilakukan dalam keseharian. Makan, minum, belajar, bekerja – merupakan contoh aktivitas yang dapat dilakukan sembari duduk. Saat belajar, maupun bekerja menggunakan komputer, perlu kiranya untuk memperhatikan posisi duduk.

Posisi duduk yang tepat bisa membantu mengurangi sindroma gangguan mata akibat penggunaan komputer. Maka posisi duduk, posisi kita di depan komputer harus ergonomis, tepat sesuai.

Lalu bagaimana kiranya posisi duduk yang tepat itu? Duduk tegak, jangan bungkuk, lalu jarak dan layar baiknya berjarak satu tangan kita. Dengan posisi duduk tersebut, dapat membantu mencegah Computer Vision Syndrome (CVS) yakni kumpulan gangguan ataupun gejala akibat peningkatan penggunaan gawai jangka panjang.

Di samping aktivitas belajar-bekerja, tentu ada ragam aktivitas lainnya yang juga dapat dilakukan, seperti membaca buku yang dibaca sekali duduk

Buku yang dibaca sekali duduk, lazimnya terdiri dari puluhan halaman saja, sehingga dapat dikatakan tipis, serta dapat habis dibaca dalam sekali duduk. Buku sekali duduk, bisa digunakan untuk memulai kebiasaan baik, yakni rutin membaca buku. Buku anak merupakan contohnya. Di samping itu buku sekali duduk dapat menjadi “teman perjalanan”, mudah dibawa, ataupun menjadi relaksasi ketika berpiknik.

Aktivitas duduk juga dapat dilakukan untuk meredakan ketegangan, emosi, menurunkan tensi marah. Bila sedang merasa bimbang, seseorang dapat duduk. Untuk memikirkan dengan lebih perlahan, bila perlu menuliskan kebimbangannya, melakukan journaling.

Ada pun untuk menurunkan tensi marah, seperti diucapkan Nabi Muhammad SAW: “Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.”