Olimpiade Paris 2024 yang tengah berlangsung dapat memantik inspirasi di berbagai bidang. Berbagai rekor dunia pecah dalam perhelatan event akbar olahraga tersebut. Pada olahraga renang, atletik, merupakan di antaranya, yang senantiasa terdapat kesempatan untuk mempertajam rekor terdahulu.
Rekor sendiri merupakan parameter tertentu, yang akan coba untuk diperbaiki lagi. Maka ada semangat untuk melampaui mereka-mereka yang terdahulu. Pun begitu dalam skala pribadi, terdapat beberapa atlet yang berusaha memecahkan rekornya sendiri. Berusaha mencatatkan waktu yang lebih baik lagi.
Bagaimana suatu rekor terpecah pun merupakan kerja kolaboratif. Seperti misalnya, sejumlah perbaikan yang ada dari konsep gizi, keilmuan olahraga, pemulihan tubuh, dari sisi mental, serta perbaikan di detail-detail “kecil”, dan sebagainya.
Perihal rekor juga merupakan capaian serta dimensi psikologis pula. Ada titik tertentu yang pernah dicapai oleh seseorang, maka merupakan tantangan untuk lebih baik lagi.
Lalu, bagaimana memaknai sejumlah inspirasi dari rekor tersebut. Perlu ditelaah apa yang dinyatakan ilmuwan Isaac Newton, “Jika aku dapat melihat lebih jauh, hal itu lantaran aku berdiri di atas pundak para raksasa.”
Bagaimana sejumlah penemuan yang terjadi, ada peran dari pemikiran dan penemuan ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Terdapat collective learning yang turut membawa pada capaian yang ada.
Filosofi rekor juga, lebih baik dari sebelumnya. Hal itu juga berlaku untuk diri sendiri. maka cobalah berfokus untuk memperbaiki diri dari hari ke hari. “Perlombaan” yang dilakukan yakni untuk memperbaiki diri terus-menerus.
Rekor juga perihal sempadan, tantangan, hal yang baru. Maka dalam kehidupan, perlu kiranya untuk melewati hambatan psikologis dari diri serta berusaha mencapai sejarah-sejarah baru. Berusaha dalam kerja-kerja harian, berdoa, serta memiliki asa, untuk ekspektasi yang besar.