Steve Jobs pernah bertutur, “When fisherman cannot go to sea they repair nets”. Apa yang dapat dimaknai dari metafora dari Steve Jobs tersebut? Adalah penting untuk terus berkembang dan mempersiapkan.

Bila karena suatu hal, ada jeda terhadap aktivitas utama, seseorang dapat meningkatkan keterampilan, menyempurnakan strategi, mengatur sumber daya. Seperti nelayan yang memperbaiki jaring untuk pelayaran di masa mendatang, maka teruslah cari jalan untuk tetap produktif dan bersiap untuk kesempatan lainnya.

Dalam konteks pribadi penulis, hal semacam ini kami lakukan. Ketika tidak sedang menulis, tak berarti terputus total dengan pemikiran, aktivitas utama menulis. Melainkan tetap terhubung, dengan cara dan intensitas tertentu. Saya pribadi misalnya, kerap mencatat ide yang melintas, baik di buku ataupun ponsel. Hal ini berguna kiranya ketika nanti menulis. Saat menulis, tidak dengan “kosong”, melainkan telah ada ancar-ancar, persiapan sebelumnya, mau menulis apa, bagaimana ide dasarnya.

Ide yang datang tersebut bisa tiba-tiba melintas di sembarang waktu, sembarang tempat. Maka senantiasa bersiap menangkap, mengikat ide tersebut diperlukan. Ide yang ditulis, dapat kalimat sederhana, maupun dengan perincian tertentu. Tak jarang, ide tersebut bak puzzle, yang dapat dilengkapi kemudian, bersama waktu, bersama penelusuran yang lebih mendalam.

Begitulah kiranya, yang penulis pikirkan, hal semacam itu berlaku pula pada lini kreatif yang lain. Misalnya pada kreator konten. Saat sedang tak membuat konten, maka dapat tetap produktif, dengan mencicil, menyimpan, lagu-lagu, latar musik, yang akan mengiringi. Latar musik tersebut dapat disesuaikan, dikategorikan, sesuai dengan kebutuhan konten.

Belajar pada konten lainnya juga dapat dilakukan, dengan melihat karya-karya yang baik, menarik.

Itulah kiranya yang menjelaskan bahwa sebuah karya, merupakan akumulasi waktu, pengalaman, keahlian. Kerap kali tak sekali jadi, melainkan telah melalui proses persiapan serta pembelajaran berkelanju