Dalam keseharian, ada baiknya untuk mengalokasikan waktu tertentu untuk belajar. Bisa belajar untuk memperdalam keterampilan yang dimiliki, ataupun belajar hal baru. Belajar hal baru, ingatkah masa anak-anak, ketika segala pertanyaan muncul, bermekaran. Ingin mencoba ini, ingin mencoba itu. Ya, lazimnya anak, memang kaya dengan semangat untuk mempelajari hal-hal baru.
Bagi anak, hal yang sederhana, merupakan informasi berharga, ingin diketahui, ingin dikulik caranya. “Rasa lapar” itulah yang hendaknya coba dihadirkan pada diri. Tentu ada begitu banyak keterampilan, pengetahuan, yang dapat dipelajari. Dengan lebih terbukanya sumber belajar, maka seseorang kini memungkinkan untuk menjelajahi keterampilan baru dengan lebih leluasa.
Namanya belajar, maka salah, kurang bisa, adalah hal yang wajar. Perasaan itu penting kiranya untuk dibiasakan lagi pada umur-umur dewasa. Belajar hal baru, sesungguhnya juga dapat berguna untuk kehidupan sehari-hari. Seperti ada tantangan yang coba untuk ditaklukkan. Di samping itu untuk sebisa mungkin menghindari kejenuhan dengan pola waktu yang dihabiskan begitu-begitu lagi, tanpa ada upaya mempelajari hal baru.
Adakah mempelajari hal baru, untuk kemudian tujuannya menghasilkan, produktif? Belajar hal baru, dapat pula dengan motif rekreasional saja. Membuat hati senang, membuat pikiran tenang.
Mempelajari hal baru juga memungkinkan seseorang untuk memperluas lingkup sosial persahabatannya. Bersosial penting kiranya untuk kehidupan.
Mempelajari hal baru juga merupakan upaya menambah kebisaan. Dengan kebisaan itu, maka dapat dikombinasikan dengan ranah-ranah yang memang Anda telah lebih piawai.