Carian
Perlu Berapa Purnama Untuk Menghasilkan Karya Yang Baik? 
August 13, 2024 Arifin

Bila merujuk pada gambar proses evolusi manusia di ilmu Biologi, terdapat perkembangan hingga akhirnya berjalan dengan berdiri tegak. Analogi semacam itu dapat berlaku pada berbagai hal, di antaranya karya. Untuk sampai pada karya yang baik, didahului oleh sejumlah karya-karya sebelumnya. Bahkan ada yang menyatakan ‘tulisan yang bagus adalah hasil dari ratusan tulisan yang buruk’.

Namun, adakah bersabar untuk melalui jam-jam panjang dalam berkarya? Kesabaran itulah kiranya yang dapat menempa seseorang menjadi master, piawai, ahli.

Berproses bersama waktu, mencoba mencari tahu, semangat pembelajaran, begitulah kiranya yang dilalui dalam jam-jam panjang pengerjaan. Memang proses perbaikan bisa jadi terlihat perlahan, namun sesungguhnya nyata terjadi. Hal semacam itu yang dipotret dalam konsep Kaizen ataupun atomic habits.

Maka bila baru beberapa kali berkarya, lalu merasa gagal, tak berbakat, jangan-jangan sesungguhnya diperlukan waktu, serta kesabaran yang lebih panjang saja.

Pada karya-karya yang ada, Anda akan menemui betapa banyak fase, revisi yang dilakukan. Misalnya, pada lagu serta band tertentu. Ada proses panjang, seperti penulisan lirik lagu, melodi yang pas dengan apa yang ingin disampaikan lagu, olah vokal yang tepat, dan sebagainya. Unsur-unsur yang ada pada karya tersebut telah melalui proses revisi, perbaikan berulang, sebelum akhirnya dirilis ke publik.

Versi kesekian, versi sebaik-baiknya, memang perlu diupayakan, dibiasakan, menjadi budaya dalam diri. Bagaimana growth mindset, menyikapi kegagalan, adalah sesuatu yang perlu dijalani, tak hanya diketahui.

Perlu berapa purnama untuk menghasilkan karya yang baik? Tentu relatif jawabannya secara waktu. Yang dapat dalam rentang kendali adalah berusaha, mengupayakan sebaik-baiknya pada karya-karya yang dihasilkan.

Komen